UMKM Desa Kertarahayu Kini Punya Aplikasi SITEKUM untuk Pendaftaran dan Pemasaran

BEKASI, AKSIKATA.COM – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi kini semakin dimudahkan dengan hadirnya aplikasi SITEKUM (Sistem Informasi Terintegrasi UMKM). Aplikasi ini dikembangkan oleh tim dosen dan peneliti sebagai solusi digital untuk membantu proses pendaftaran, dan pemasaran produk secara daring.

Hal ini dijelaskan oleh Tim ketua Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Aldi F Dira, SE, MM didampingi oleh anggota tim Herman Susilo, SE. MM dan Israfil Munawarah, SE. MAk, serta dibantu oleh para mahasiswa GICI Business School, Bekasi di lokasi wokshop Desa Kertarahayu, pada program hibah PKM kemdiktisaintek 2025 . Acara dihadiri peserta pelatihan sebanyak lebih dari 30 pelaku UMKM setempat pada Kamis, 28 Agustus 2025 lalu.

Aplikasi ini bernama SITEKUM (Sistem Sistem Informasi Terintegrasi untuk Mendukung Pendaftaran dan Pemasaran UMKM), dengan web https://sitekum.com/index.php dirancang untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi para pelaku UMKM, yakni keterbatasan dalam administrasi usaha dan akses pasar yang masih konvensional.

Melalui sistem ini, UMKM dapat melakukan pendaftaran usaha secara digital, mengunggah foto produk, serta menampilkan harga dan deskripsi produk pada etalase online yang bisa diakses konsumen. “Dengan SITEKUM, pelaku UMKM tidak perlu lagi mengandalkan pencatatan manual. Semua data usaha terdigitalisasi dan bisa dipantau secara real time khusus dalam meningkatkan pejualan dan pemasaran produk,” ujar pemateri dalam workshop sosialisasi SITEKUM di Desa Kertarahayu, Imam Sutoyo, S. Kom, M. Kom.

Produk-produk lokal yang ditawarkan melalui aplikasi ini cukup beragam, mulai dari kuliner tradisional, makanan ringan hingga berat, minuman segar, hingga hasil pertanian dan kerajinan tangan. Beberapa pelaku usaha sangat antusias bahkan sudah merasakan dampak positif dengan meningkatnya pesanan setelah memasarkan produk melalui etalase digital SITEKUM, dan dapat disosialisasikan ke beberapa desa-desa sekitar hingga level kecamatan. Diharapkan aplikasi ini terus dikembangkan hingga ke level daerah hingga tingkat nasional, sehingga mampu meningkatkan level UMKM menjadi naik kelas, khususnya di Desa Kertarahayu, Bekasi.

Seorang peserta pelatihan dan ketua UMKM Desa Kertarahayu bernama Uti Utami, pelaku usaha kue tradisional, mengaku terbantu dengan adanya aplikasi ini. “Biasanya saya hanya menjual di sekitar desa. Sekarang, setelah difoto dan dimasukkan ke aplikasi SITEKUM, banyak yang tahu produk saya. Bahkan ada pesanan dari luar desa,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Iwan, Ketua Pokdarwis Desa Kertarahayu. Menurutnya, kehadiran SITEKUM juga mendukung promosi wisata desa Kertarahayu, selain kita mempunyai desa wisata, Kampoeng Kita. “UMKM dan pariwisata itu saling berkaitan. Dengan adanya aplikasi ini, produk lokal bisa dikenal lebih luas dan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Kami di Pokdarwis siap mendukung penuh agar SITEKUM bisa terus berkembang,” tegasnya.

Hasil survei menunjukkan mayoritas peserta pelatihan merasa puas dengan keberadaan aplikasi ini. Sekitar 77,8 persen responden menyatakan bahwa SITEKUM sangat membantu, meskipun sebagian kecil masih membutuhkan waktu adaptasi dalam penggunaannya. Kehadiran SITEKUM tidak hanya menjadi inovasi teknologi, tetapi juga langkah nyata dalam memperkuat literasi digital masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Bekasi.