JAKARTA, AKSI KATA. COM – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) hari ini, Rabu, (22/7) resmi meluncurkan ALFI CONVEX 2025, sebuah konferensi dan pameran nasional yang dirancang untuk mendorong transformasi sektor logistik dan rantai pasok Indonesia. ALFI CONVEX 2025 akan digelar pada 12–14 November 2025 di Hall 3–3A, ICE BSD, Tangerang Selatan.
Mengusung tema “Indonesia in Motion: Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas2045,” ALFI CONVEX 2025 akan digelar di area seluas 10.000 meter persegi dan diharapkan dapat menjadi forum strategis yang mempertemukan pemangku kebijakan,pelaku industri, asosiasi, investor, serta peserta pameran dari dalam dan luar negeri.
Acara ini dirancang sebagai wadah kolaboratif untuk memperkuat daya saing logistik nasional serta mendorong arus investasi ke sektor-sektor strategis.
Ketua Umum DPPALFI, M. Akbar Djohan, menyampaikan, ALFI CONVEX 2025 merupakan bentukkontribusi konkret sektor logistik dalam mendukung transformasi ekonomi nasional.
“Kami percaya sektor logistik merupakan jantung dari transformasi menuju Indonesia Emas 2045. Kami menghadirkan ALFI CONVEX 2025 sebagai langkah nyata untukmendorong kemajuan logistik nasional, karena sektor logistik yang efisien dan terintegrasi adalah fondasi utama untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Akbar Djohan.
Peluncuran resmi ALFI CONVEX 2025 diselenggarakan di Ruang Graha Sawala,Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, dan mendapat dukungan dari Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto turut hadir sebagai keynote speaker, memberikan apresiasi dan komitmen pemerintah terhadap penguatan sektor logistik nasional dalam menghadapi tantangan global dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga Hartarto menekankan pentingnya reformasi struktural dan akselerasi pertumbuhan sektor logistik nasional.
“Kita perlu mendorong deregulasi di sektor logistik, karena transformasi logistik merupakan salah satu program prioritas Bapak Presiden Prabowo Subianto. Apalagi,peringkat logistik kita saat ini masih berada di posisi menengah yaitu 61 dari 139 negara,” ujar Airlangga Hartarto.
“Oleh karena itu, National Logistic Ecosystem diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan. Kita bisa melihat bahwa sektor logistik mengalami pertumbuhan sekitar 20%, dengan kontribusi terhadap PDB barang yang meningkat dari 4,6% di tahun 2020,dan menjadi 6,6% di tahun 2024.”
ALFI CONVEX 2025 akan diikuti lebih dari 150 peserta pameran, 100 pembicara nasional dan internasional dari kalangan pakar logistik, serta ditargetkan menarik 5.000 pengunjung dari berbagai sektor profesional. Topik-topik yang akan dibahas dalam forumkonferensi antara lain efisiensi logistik dan digitalisasi rantai pasok, investasi dan pembiayaan logistik nasional, transisi energi dan keberlanjutan, strategi peningkatan daya saing pelabuhan, serta sinergi sektor logistik dengan e-commerce, perikanan, danpariwisata.
ALFI juga berharap kolaborasi aktif dengan para pemangku kepentingan, termasuk Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, kementerian terkait, asosiasi, serta mitrainternasional, untuk menjadikan ALFI CONVEX 2025 sebagai etalase transformasilogistik Indonesia.
“Harapan kami, ALFI CONVEX 2025 bukan hanya sekadar pameran, tetapi menjadi ruang kolaborasi untuk membangun kesepahaman strategis lintas sektor—mulai dari maritim,pelabuhan, hingga teknologi dan pengembangan SDM di sektor logistik di Indonesia,”tutup Akbar Djohan.