BEKASI, AKSIKATA.COM – Sekelompok mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Cibitung melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema “Pentingnya Menjadi Anak yang Berakhlak Baik”. Kegiatan ini berlangsung di SDN Padurenan 2, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, beberapa waktu lalu, dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 5 SD.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan sikap sopan santun kepada anak-anak sejak usia dini. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa tidak hanya menyampaikan materi melalui ceramah, tetapi juga menghadirkan kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.
“Misi kecil kami, yakni mengubah nilai jadi pengalaman. Kami percaya, membentuk akhlak bukan hanya dengan ceramah panjang atau hafalan materi pelajaran. Anak-anak perlu merasakan nilai-nilai itu dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan. Oleh karena itu, kami menyusun rangkaian kegiatan yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mengajak,” papar Dewi, dari tim mahasiswa UBSI.
Materi akhlak dikemas dalam bentuk cerita inspiratif, diskusi interaktif, permainan edukatif, serta kuis bertema nilai-nilai Islami. Pendekatan ini dirancang agar anak-anak dapat memahami nilai-nilai tersebut dengan cara yang ringan, seru, dan membekas dalam pengalaman mereka.
Dewi menyebutkan bahwa anak-anak lebih mudah menerima pesan moral ketika dilibatkan secara aktif dalam kegiatan. “Kami ingin mereka merasakan bahwa jujur itu keren, sopan itu membuat nyaman, dan bertanggung jawab membuat kita dipercaya,” ujarnya.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, pengabdian ini bukan hanya untuk masyarakat, tetapi ruang belajar sejati bagi dirinya dan teman-temannya. “Kami belajar bersabar, mendengar, dan memahami dunia anak-anak dari sudut pandang mereka. Kami belajar bahwa keberhasilan bukan soal seberapa sempurna kita menyampaikan materi, tetapi seberapa dalam kita menyentuh hati mereka.”
Sebagai bentuk tindak lanjut, tim mahasiswa juga membagikan buku saku akhlak mini dan poster nilai-nilai Islami untuk ditempel di ruang kelas. Materi ini diharapkan dapat menjadi pengingat sehari-hari bagi para siswa.
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. Nita, salah satu guru mengatakan bahwa para siswa terlihat antusias sekaligus berpikir kritis saat mengikuti kegiatan. “Anak-anak hari ini bukan hanya senang, tapi juga berpikir. Itu jarang terjadi dalam satu waktu,” ujarnya.
Bagi para mahasiswa, kegiatan ini juga menjadi ruang pembelajaran yang berharga. Mereka belajar untuk lebih memahami dunia anak-anak, melatih kesabaran, serta menyadari bahwa dampak sekecil apa pun bisa memiliki arti besar dalam proses tumbuh kembang anak.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UBSI Cibitung berharap semangat membentuk karakter positif pada anak-anak dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak ke depannya.
