DEPOK, AKSI KATA.COM Imroatussholihah, yang akrab dipanggil Neng Iim, ternyata sudah punya keinginan untuk mendalami dunia fotografi. Sekalipun ini dia masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Ketertarikan Si kecil kelahiran Subang, 31 Juli 2013 ini ternyata adalah ketika dirinya memperhatikan orang tuanya saat menjadi fotografer di beberapa acara pernikahan.
Neng Iim yang lahir dari pasangan Asep Suhandi ( Mang Asep ) dan Meirina ini, sekarang masih aktif belajar di SDN Sukaresik – mundusari, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat.
Dituturkan Asep ayahnya, awal mula Neng Iim senang dengan dunia fotografi kala Neng Iim selalu penasaran dan ingin tau tetang cara memotret, terutama setiap kali Bapaknya pegang kamera.
“Pasti Neng Iim ingin juga pegang kamera. Setiap saya berangkat moto di acara Hajatan, pasti dia ingin ikut, dan suatu hari saya ajak memotret acara penganten Sunat,” jelas Asep.
Ketika Asep memotret, Neng Iim selalu memperhatikan, “nah kalau saya lagi istirahat, Neng Iim selalu banyak bertanya, ini apa, ini gimana. Setelah itu saya berpikir sepertinya Neng Iim ingin bisa moto seperti saya, maka saya ajari dia cara mengoperasikan kamera, ” tambah Asep.
Waktu itu dia menggunakan kamera Canon 1100 D. “Mulai belajar cara pengaturan manual, terus dia ingin mencoba moto, mulailah saya biarkan dia memoto, dan waktu itu Neng Iim masih duduk di kelas 1 SD,” jelas Asep.
Lama kelamaan, sering diajak moto atau hunting foto, Neng Iim mulai tertarik dengan dunia foto.
Seiring berjalannya waktu, Neng Iim pun menekuni fotografi, “sampai tahun 2021 saya ganti kamera Nikon D 3300, dia makin senang dengan dunia fotografi, terus dia mulai hapal sejumlah pengaturan,” tambah Asep.
Setelah hapal pengaturan kamera sedikit demi sedikit, kemudian Neng Iim belajar pose, dan bersyukur dia langsung bisa. “Karena itu, setiap ada acara Hunting foto, dia selalu saya ajak, bahkan di lokasi pun saya tidak sempat pegang kamera, karena memang kameranya hanya satu,” tambahnya.
kadang kalau dia bingung dalam pengaturan yang baru didapatinya, barulah Neng Iim bertanya ke orang yg ada di sekitar nya.
“Kadang ke Om Hendrick Jupe, kadang ke yang lain, dan hasil jepretannya juga cukup lumayan jika diukur dari anak sekecil itu, namun begitu saya belum berani membiarkan dia moto sendirian, karena dari segi mental saya menilai dia belum sekuat fotografer lainnya,” demikian penuturan Asep Suhandi. (Foto Dok Asep, Randy YP)
Neng Iim Anak SD Yang Dalami Pengaturan Manual Fotografi
