JAKARTA, AKSIKATA.COM – Dualisme kepemimpinan Palang Merah Indonesia (PMI) rupanya belum berakhir. Agung Laksono, Ketua Umum PMI hasil musyawarah nasional (Munas) yang diprakasasi, antara lain oleh Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) dan Forum Komunikasi Dermawan Darah Indonesia (FOKUSWANDA), menyebutkan hingga saat ini pemerintah belum mengesahkan siapa yang didaulat sebagai ketua umum PMI.
“Soal status saya serahkan kepada pemerintah. Sampai sekarang pemerintah belum memutuskan siapa yang menjadi ketua, pihak A atau B, masih melihat perkembangan terlebih dahulu,” katanya saat ditemui di sela-sela acara donor darah di Unit Pengelola Rumah Susun III Rusunawa Rorotan di Jakarta Utara, bekerja sama dengan RS Kanker Dharmais Jakarta, Sabtu (15/2/2025).
Saat ditanya apakah, pihaknya akan mengambil langkah hukum dengan mem-PTUN kan terkait dualisme di tubuh PMI, Agung menjawab belum akan mengambil Langkah tersebut. “Saya belum memikirkan sejauh itu, karena kedua-duanya (dua kubu) belum ada pengesahan dari pemerintah. Kan dua-duanya belum disahkan. Yang penting, kerja dululah. Kita berjalan dulu, berbuat dulu untuk kemanusiaan,” tandasnya.
Agung menyebut, yang jelas pihaknya tetap mendorong donor darah, walaupun tugas PMI tidak hanya donor saja, tetapi bertugas pada kemanusiaan dan kebencanaan. “Ini sangat penting, karena kita kekurangan donor darah. Setip tahun kita butuh 6-7 juta kantong darah, tapi suplainya kurang dari itu. Makanya ada donor pengganti, tetapi yang ingin kita galakkan adalah donor suka rela.”
