JAKARTA, AKSI KATA. COM – Indonesia terus menghadapi tantangan besar dalam
sektor pertanian di tengah perubahan iklim, gejolak ekonomi global, alih fungsi lahan
dan peningkatan kebutuhan pangan akibat pertumbuhan populasi. Dalam menjawab
tantangan tersebut, intercropping padi gogo di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)
menjadi salah satu solusi inovatif untuk mendukung swa sembada beras.
Inovasi tersebut dibahas dalam Seminar Nasional ‘’Potensi Intercropping Padi Gogo di lahan
PSR untukKomitmen PTPN dalam Mendukung Swa Sembada Pangan Nasional, sekaligus Mengoptimalkan Lahan Perkebunan Rakyat secara Berkelanjutan” di Jakarta, Selasa,(21/1).
Direktur Utama PTPN III, Muhammad Abdul Ghani mengungkapkan, keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan
dari penyedia benih, pupuk, teknologi, hingga off-takers seperti BULOG. Selain itu,
diperlukan regulasi yang memfasilitasi implementasi tanaman sela padi gogo pada lahan PSR, termasuk stabilitas harga gabah dan subsidi pupuk. Dukungan
kelembagaan seperti revitalisasi koperasi petani dan legalitas lahan juga sangat penting.
“Program pendanaan melalui Dana Peremajaan Sawit Rakyat (BPDPKS) dan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah akan membantu petani dalam
menjalankan program ini,” ujar Ghani.
Seminar ini menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antara pemerintah,
swasta dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan program intercropping padi
gogo. Dukungan yang solid dari semua pihak diharapkan dapat mendorong
swasembada pangan berkelanjutan, sekaligus mengoptimalkan potensi besar lahan
PSR untuk masa depan pertanian Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Menteri Kordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Staf khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Sam Herodian, Wakil Ketua Komisi IV DPR Panggah
Susanto, Rektor IPB Arif Satria, dan Direktur Utama Holding
Perkebunan Nusantara, PTPN III (Persero)- Moh Abdul Ghani dan Direktur Utama
PTPN IV- Jatmiko Krisna Santosa. Selain itu juga dihadiri oleh narasumber dari PT Riset Perkebunan Nusantara, salah satu anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan Dekan Faperta IPB University dan Guru Besar Departemen Agronomi IPB University