Sayuran Hijau Untuk Program MBG Di Wilayah DI Yogyakarta Dinilai Belum Bisa Mencukupi

Foto : Desa Merdeka

YOGYAKARTA,AKSIKATA.COM – Pemda DIY tidak menyangkal apabila ketersediaan sayuran hijau untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya belum tercukupi.
Oleh karena itu, terpenuhinya kebutuhan sayur mayur masih mengandalkan suplai dari luar wilayah.
Perihal tersebut disebabkan karena faktor cuaca.

“Untuk sayur-sayuran hijau, kita masih sangat tergantung dari wilayah sekitar DIY. Karena untuk konsumsi kita sendiri saja, juga masih ambil di wilayah Jawa Tengah. Kalau yang bawang merah gitu masih bisa ditanam di daerah sini (DIY). Namun, sayuran hijau jarang karena faktor kesesuaian cuaca,” ucap Ni Made Dwipanti Indrayanti, Kepala Bappeda DIY kepada awak media, pada hari Senin (6/1/2025).

Walaupun demikian, kebutuhan beras untuk MBG diperkirakan mampu mencukupi dari total kebutuhan penyediaan program ini.
Dikatakan oleh Ni Made, bahwa lahan padi banyak tersedia di Kabupaten Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo dan Sleman dengan kualitas yang cukup bagus.

“Estimasi kebutuhan (beras) untuk MBG 10.600 ton per tahun. Sementara, total produksi 2023 untuk padi 546.000 ton per tahun jadi sangat-sangat cukup,” kata Ni Made lagi.
Tidak beda dengan ketersediaan komoditas daging.
Dari segi aksesibilitas, Ni Made menyatakan, pemenuhan komoditas pangan sangat mudah.
Hal ini disebabkan pasar tradisional sudah ada tersedia di seluruh wilayah untuk memenuhi kebutuhan dari sisi bahan baku.
Sampai hari ini, Pemda DIY juga masih menunggu petunjuk pelaksanaan (jutlak) dan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan MBG dari pemerintah pusat dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN) yang bekerjasama dengan instansi TNI di masing-masing kabupaten/kota atau Kodim dan Koramil yang didaulat sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Pelaksanaannya masih menunggu kapannya. Tadi pagi, kami sudah koodinasikan teman-teman untuk segera merapat supaya kami tidak gedandapan (red:kaget) juga,” ujar Ni Made di akhir keterangannya.(dn)