Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Timnas Bangkit Dari Ketertinggalan Saat Lawan Filipina

Foto : IDX Channel

JAKARTA,AKSIKATA.COM – Ketua PSSI Erick Thohir memberikan pernyataannya soal Timnas Indonesia yang kurang beruntung untuk bisa lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024.
Erick Thohir mengungkapkan apresiasi terhadap perjuangan Timnas Indonesia yang berusaha bangkit di momen tertinggal satu gol dari Filipina.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu pun menyebut Piala AFF 2024 menjadi pengalaman untuk para pemain muda Timnas Indonesia dalam menambah jam terbang.

“Pemain bermain semaksimal mungkin tadi. Ya memang ada beberapa kejadian yang tidak menguntungkan, ada kartu merah,” kata Erick Thohir setelah menonton laga Timnas Indonesia melawan Filipina di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, hari Sabtu (21/12).

Walaupun Timnas Indonesia tidak berhasil dalam mencetak gol kemenangan atas Filipina, Menurut Erick, turnamen tersebut bagus untuk mengasah kemampuan para pemain usia muda.

“Baguslah, karena selain tahun depan ada SEA Games, ternyata tadi saya cek untuk kualifikasi AFC U-23 juga tahun depan, di tahun 2025,” ucap Erick.

Menurut penuturan Erick, para pemain Timnas Indonesia harus mampu menerima kekalahan tersebut.

“Karena kita mesti coba regenerasi. Hari ini tidak menguntungkan, ya sudah kita harus terima,” ujarnya.

Erick juga mengakui untuk tidak mempermasalahkan kegagalan Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2024.

“Kalau ditanya, saya maunya menang lawan Myanmar, menang lawan Laos, dan menang lawan Filipina. Kalau ada kalah lawan Vietnam ya wajar tim muda. Kalau nanti kita sudah berikan terbaik hingga semifinal lalu kalah, tidak apa-apa tapi kita sudah berjuang beri terbaik,” ujar Erick.

Mengenai evaluasi pelatih, Erick beranggapan tidak bisa jika hanya mengacu pada satu permainan saja.

“Saya nggak bisa bicara per game, kan tadi saya harus evaluasi semua, nggak mau salah-salahan. Kesuksesan itu kan karena programnya bagus, pelatih bagus, pemainnya bagus,” ujarnya.

Walaupun demikian, lanjut Erick, semua pelatih wajib dievaluasi sesuai dengan kontrak.

“Dikontrak ada, semua pelatih wajib dievaluasi,” tutur Erick.
“Kan sejak awal saya sudah bilang di AFF ini kita targetnya berikan yang terbaik. Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi,” tambah Erick.

Erick pun menambahkan bahwa Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2024 itu dipersiapkan untuk bertanding di Sea Games 2025.

“Timnas ini diproyeksikan ke SEA Games 2025, sekaligus untuk mempertahankan medali emas. Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi,” ujar Erick.

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya kurang suka untuk menyebut skuad asuhannya gagal di Piala AFF 2024.

“Daripada disebut kegagalan, ini merupakan pengalaman bagi para pemain muda,” kata Shin.

Shin Tae-yong pun membenarkan bahwa Timnas Indonesia yang bermain di Piala AFF 2024 akan bermain di Piala Asia U-23 tahun depan dan Sea Games 2025.

“Tidak perlu khawatir, apalagi kita memang melawan timnas senior dari berbagai negara,” ujarnya.

Shin Tae-yong pun meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan kepercayaan kepada Timnas Indonesia, termasuk pada para pemain muda.

“Suatu hari nanti kami pasti bisa mendapatkan hasil dan prestasi yang diinginkan oleh para fans Indonesia,” ujar Shin Tae-yong.

Adapun sehubungan dengan pertandingan melawan Filipina dalam laga akhir penyisihan grup B Piala AFF 2024, lanjut Shin Tae-yong, para pemain dalam kondisi lelah.

“Mereka merasakan kecapekan, tidak bisa menunjukkan performa yang baik,” ujarnya. (dn)