JAKARTA, AKSIKATA.COM – Agung Laksono yang terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat hasil Munas XXII Tamansari, Minggu 8/12/2024 malam, santai menanggapi tudingan Jusuf Kalla yang menyebutnya sebagai Ketua Umum PMI tindakan ilegal.
Agung mengaku dirinya tidak berambisi memimpin PMI. Tetapi tidak bisa menolak saat ada pihak yang memintanya menjadi calon ketua umum (caketum) PMI Pusat.
“Saya itu dicalonkan, dan siap menerima setelah mendengar berbagai hal dan informasi tentang PMI sejak dipimpin Pak JK. Bahkan sebelum munas saya sudah sowan memberitahu akan maju jadi Ketum PMI ke beliau (Jusuf Kalla),” katanya di Hotel Menara Peninsula, Slipi Jakarta Barat, Senin (9/12/2024) petang.
Agung tidak terlalu memasalahkan ucapan JK. “Saya tetap hormat kepada beliau, yang pernah jadi komandan saya,” tambah Agung tersenyum.
Jusuf Kalla pernah duduki jabatan wakil presiden dan Ketua Umum Partai Golkar. Agung pun pernah jadi wakil ketua umum Partai Golkar dan Menko Kesra.
Oleh sebab itu ia menepis pernyataan punya kebiasaan memecah Golkar dan bikin tandingan Kosgoro. “Saya tidak ingin tanggapi semua apa yang Pak JK sampaikan. Biarlah masyarakat yang menilainya,” ujarnya.
Sementara itu, tentang tudingan Jusuf Kalla yang menganggap aksi yang dilakukan Agung merupakan bentuk pengkhianatan, dibantah mentah-mentah Mercy M.F. Rampengan. Pimpinan PMI dari Sulawesi Utara.
Diceritakan dulu saat JK ingin maju lagi jadi ketua umum PMI Pusat juga minta pihaknya untuk konsolidasi. Termasuk menghapus masa jabatan ketua umum, jangan dibatasi.
“Rupanya penghapusan tentang masa jabatan ketua umum waktu itu, terbukti agar beliau bisa memimpin periode keempat saat ini,” katanya diamini Haryanto mantan pengurus PMI dari Riau yang kini bergabung dalam KDDI (Komite Donor Darah Indonesia).