DEPOK – AKSIKATA.COM – Kreativitas seorang seniman ternyata tak bisa dibendung, baik karena waktu ataupun keadaan, dan begitulah yang terjadi dengan salah seorang seniman asal Depok, Lalan Sagita, yang pada sebuah kesempatan berkolaborasi dengan penyanyi dangdut Nina Luciana untuk mengolah sebuah lagu.
Dalam kesempatan wawancara dengan aksikata.com, keduanya mengaku jika lagu berjudul Derita Cinta, merupakan tembang yang mereka ciptakan berdua di stasiun kereta Depok Baru, Jawa Barat.
“Waktu itu kami pulang dari performance di Jakarta. Karena takut telat akibat kemacetan, kami memang memutuskan pulang pergi dengan menggunakan kereta api,” ungkap Lalan.
Nah sesampai di stasiun Depok, mereka berdua memutuskan untuk istirahat sejenak, “disaat itulah ide saya muncul untuk membuat lagu, dan saya ajak Nina untuk membantu intonasi nadanya, sehingga 70 persen lagupun kami selesaikan dengan menggunakan handphone di stasiun kereta, kemudian selebihnya saya rampungkan di studio,” ungkap Lalan.
Sementara menurut Nina, tembang Derita Cinta, dapat dirampungkan begitu indah dan cepat karena memang liriknya menceritakan perjalanan hidupnya di biduk asmara.
“Saya begitu menjiwai ketika menyanyikan lagu ini, karena memang liriknya merupakan ungkapan isi hati saya dalam kehidupan yang saya jalani. Bahkan di sebuah kesempatan, emosi saya tiba-tiba terpanggil, dan tanpa sadar, saya menangis saat menyanyikan lagu itu,” ungkap Nina.
Di blantika musik dangdut Indonesia, nama Nina memang baru saja diorbitkan oleh Lalan sebagai produsernya. Namun bicara kemampuan olah vokalnya, Nina mengaku dirinya sudah menyelami dunia tarik suara sejak dirinya usia kanak-kanak.
“Hobi yang kemudian berotodidak dari penyanyi senior, saya terus mengolah kemampuan saya, baik dari cengkok hingga soal penjiwaan, terus saya asah,” ujar penggemar ayam goreng ini.
Kemudian tampil dari panggung ke panggung Nina jalani sebagai sebuah proses. Bahkan ada kejadian memilukan, dimana dalam sebuah kesempatan Nina terpaksa tertatih untuk pulang ke rumah.
“Saat di salah satu tempat di Parung, saya bersama pemain musik terpaksa pulang pada sekitar jam 1 malam tanpa kendaraan. Di tengah jalan yang becek dan licin, kami pulang melewati kebun, dan sepatu hak tinggi saya pun patah, karena harus berjalan cukup jauh. Karena tak menggunakan alas kaki, di saat itulah saya menangis karena sadar, seperti ini sulitnya mencari nafkah lewat lagu,” tuturnya.
Ternyata dari kejadian itu, Nina tak patah arang, bahkan sejak tahun 2015, Nina terus mengembangkan kemampuannya, hingga akhirnya pada 2024 ini, selain mempromosikan tembang Derita Cinta, Nina bersama Lalan pun sedang “menerbangkan” lagu Rasa Cinta ke dunia musik Indonesia.