KUNINGAN, AKSIKATA.COM – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bergabung dengan 24 kampus dari berbagai daerah menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di UPTD PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) KUMKM, Kab. Kuningan dan SMK Karya Nasional, Kab, Kuningan. Acara berlangsung selama dua hari, 27 – 28 September 2024, diikuti 80 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, siswa/i SMK, serta perwakilan komunitas di wilayah Kuningan dan sekitarnya.
Menurut Popon Rabia Adawia, ketua pelaksana PKM dari UBSI, tujuan PKM Kolabroasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing masyarakat di bidang digital, karena itu diusung tema besar, yakni “Pemberdayaan Komunitas Melalui Pengembangan Keterampilan & Inovasi Digital Untuk UMKM dan Siswa/i SMK”.
Para dosen pun memberikan keterampilan praktis di bidang teknologi digital kepada pelaku UMKM dan siswa/i SMK, untuk mendorong mereka lebih adaptif terhadap perkembangan dunia usaha dan industri yang semakin berbasis digital. Sementara dosen UBSI, Indria Widyasturi selaku tutor membawakan materi berjudul Pengelolaan Keuangan dan Administrasi Usaha bagi UMKM.
“Selama acara berlangsung, peserta mendapatkan berbagai pelatihan dan pendampingan yang mencakup keterampilan dasar hingga lanjutan dalam bidang digital, seperti strategi pemasaran digital, pengelolaan media sosial untuk bisnis, teknik pembuatan konten kreatif, serta penggunaan teknologi sederhana untuk menunjang produktivitas usaha. Kami dari UBSI melatih peserta bagaimana cara mengelola keuangan dan keuangan secara digital,” terang Popon.
Sementara Zahra, yang juga menjadi tutor menyebutkan, para pemateri dalam acara ini adalah profesional dan praktisi di bidang teknologi digital serta kewirausahaan, yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka dengan cara yang interaktif dan aplikatif.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dampak yang berkelanjutan bagi komunitas di Kuningan. Dengan kemampuan digital yang mumpuni, kami berharap para pelaku UMKM dan generasi muda di SMK bisa bersaing di pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional maupun global,” ungkapnya.
Salah satu peserta yang juga pelaku UMKM, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini, “Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya inovasi digital. Sekarang kami lebih percaya diri untuk memasarkan produk kami melalui platform online dan menjangkau konsumen yang lebih luas.”
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diharapkan menjadi pemicu terbentuknya jaringan kerjasama antara komunitas lokal, institusi pendidikan, dan pemerintah setempat. Dengan demikian, dukungan dan pembinaan dalam bidang digitalisasi untuk UMKM dan siswa/i SMK bisa terus berkelanjutan, menguatkan ekonomi lokal, serta menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia digital.
“Kami berharap program ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di berbagai wilayah lain,” tandas Zahra.