JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pegiat seni, sekaligus pemilik sanggar tari Ayodya Pala (AP), Baas Cihno Sueko, mengutarakan bahwa, saat ini sanggar tari yang dipimpinnya sedang menerima kepercayaan dunia seni internasional, dimana AP diajak terlibat dalam beberapa event yang digelar di beberapa negara, seperti Srilanka, Jepang, dan Peru.
“Ini hanya sumbangan kecil kami kepada Indonesia, dibandingkan apa yang telah dilakukan oleh banyak pihak untuk mengharumkan nama Indonesia,” ujar Baas merendah hati.
Baas paham betul, jika penampilan AP terus dilaksanakan dengan berkeliling ke negara lainnya, maka bukan tidak mungkin bahwa tarian Indonesia akan lebih banyak dikenal lagi, dan tidak hanya sejumlah jenis tarian saja yang memang sudah lama dikenal oleh masyarakat internasional.
Namun tak bisa dipungkiri, adapun kegiatan yang didukung oleh KBRI dan Kementrian Luar Negeri Indonesia ini, tak lain adalah fakta kongkret bagi AP, bahwa posisi AP cukup diperhintungkan oleh berbagai Kementrian maupun jalur-jalur pemerintahan lainnya.
“Pokoknya kami akan terus membuat gebrakan baru dalam proses pengembangan kesenian tari. Persoalan siapa dan lembaga apa yang mendukung, bagi kami itu bukan wilayah kesenian. Sebab, saya yakin, jika kita bersungguh-sungguh, maka proses tidak akan membohongi hasil. Maka, nanti pun dukungan akan muncul sendiri, jika memang hasil proses berkesenian kita mumpuni,” tegasnya.
Dengan rendah hati, Baas akan selalu menerima pihak manapun yang akan memberikan dukungan kepada AP. Baik dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Kota, atau pun dari Pemerintah Provinsi. “Bahkan, dukungan teman media massa pun merupakan salah satu andil bagi berkembangnya Ayodya Pala,” tandasnya.
Hal itu diamini oleh Etin Budi Agustinah, di tempat terpisah ketika membawa rombongan AP ketika tampil di Colombo, Srilanka. Menurut Ein, respon positif banyak didapat dari masyarakat Colombo, terutama bagi mereka yang memang belum banyak mengenal tentang budaya tari asal Indonesia.
Sedangkan mengenai rencana lainnya setelah hadir di Colombo, AP sudah dijadwalkan untuk tampil di Jepang dan Peru.
Untuk di Jepang Ap membawa 19 personilnya, sedangkan ke Jepang akan dihadirkan membawa 12 orang. “Nah, usai itu kami sedang berpikir matang apakah event di Nepal pada 2025 akan kami jajaki,” demikian Baas.