Habib Lutfi : Indonesia sangat Luas tak Terlepas dari Pemberian dan Amanah Yang Maha Kuasa

 

JAKARTA, AKSI KATA. COM – Melahirkan rasa terima kasih kepada Yang Maha Kuasa sulit untuk mengaplikasikan, mensosialisasikan terkecuali orang-orang yang sadar memiliki pemikiran-pemikiran cerah untuk masa depan bangsa ini.

Hal tersebut disampaikan Maulana Abah Habib Lutfi Bin Yahya saat Tausiah dan Arahan saat penyelenggaraan Pra Rakernas Ke-1 Ndaru (Nderek Guru) dengan tema ” Ndaru Pandu NKRI”, yang dilaksanakan melalui Seminar Bela Negara dalam rangka memperingati HUT RI Ke-79, bertempat di Ballroom Samisara Sopo Del Tower Mega Kuningan Jakarta, Kamis (8/8).

“Indonesia sangat luas, agraris, maritim. Semua itu tidak terlepas dari pemberian dan amanah Yang Maha Kuasa yang diberikan kepada bangsa Indonesia,” ujarnya saat peluncuran Buku berjudul Merah Putih karya Maulana Abah Habib Lutfi Bin Yahya.

Maka, lanjut Habib Lutfi, ada kata-kata atau sabda cinta tanah air ini adalah amanah dan pemberian Tuhan dan bangsa manapun yang mendapatkan wilayah-wilayah Tanah Air.

“Itupun, tidak terlepas daripada amanat Yang Maha Kuasa diberikan kepada bangsa,” tuturnya.

Lebih lanjut Habib Lutfi mengatakan, kita ditantang sebagai generasi penerus mampu atau tidak melahirkan rasa terima kasih, bukan ucapan terima kasih saja.

“Tapi buat terima kasih ini, untuk membangun, terima kasih untuk para pendiri bangsa ini yang telah meneteskan keringat, meneteskan darahnya ke Bumi Pertiwi ini,” katanya.

Pada penyelenggaraan Pra Rakernas ke-1 Ndaru (Nderek Guru). Organisasi Perkumpulan Ndaru atau dikenal dengan relawan Ndaru, merupakan organisasi yang dibentuk atas restu Maulana Abah Habib Lutfi Bin Yahya pada tanggal 29 November 2023 lalu.

Ndaru sejak dideklarasikan 17 Desember 2023 belum genap 8 bulan sudah mempunyai DPW propinsi hampir 27 propinsi, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Kepulan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Kalimantan Selatan. Kalimantan Utara.

Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan TimurKalimantan Tengah, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi tenggara, Papua tengah, Sulawesi Tengah dan 1 perwakilan Luar Negeri di Amerika Serikat.

“Saya sangat terharu karena Ndaru hari ini berusia 8 bulan dan mengukuhkan 28 provinsi. Kenapa hari ini? Karena hari ini bertepatan dengan tanggal 8, bulan 8 dan tahun 8 (2024),” kata Ketua Umum DPP Ndaru, Aditya Yusma.

Ndaru adalah organissasi massa dibawah langsung pembinaan dari Abah Maulana Habib Lutfhi bin Yahya yg awal berdirinya menjadi relawan pendukung Prabowo Gibran saat Pilpres 2024.

Setelah sukses mengantarkan Praboro Gibran menjadi Presiden terpilih 2024-2029 berubah menjadi Organsisasi massa kebangsaan dengan tujuan Ndaru menjadi Pandu untuk NKRI.

Ndaru Organisasi massa yang inklusif lintas agama, suku dan ras. Hal ini karena ketokohan Abah Maulanan Habib Lutfhi sebagai tokoh Pluralisme Indonesia.

“Bahwa bangsa Indonesia sudah mulai belajar demokrasi, sudah mulai belajar bagaimana mengatur negara, bagaimana pemerintahan ini sudah dia wali dari cikal bakal kita. Sehingga, membentuk negara serikat dan menjadi Republik Indonesia itu buah yang diharapkan dari para sesepuh, para leluhur dan pendahulu kita,” tambah Habib Lutfi.

Banyak pengamat politik yang memprediksikan bahwa ormas ini akan menjadi besar karena memiliki faham foundamental sami’na wa ato’na tunduk dan patuh pada guru yang menjadi suri tauladan.

Sehingga untuk dukung mendukung akan lebih fanatik sepenuh hati dan sepenuh upaya dalam pemenagan paslon baik bagi calon Presiden dan Calon Kepala Daerah.

Bagi Habib Lutfi sendiri beliau akan mendukung pasangan yang kiranya lebih amanah mengemban perjuangan penegakan NKRI dan amanah mengupayakan kemaslahatan umat.

Pra Rakernas ini dimulai dengan rangkaian seminar dengan berbagai topik dan narasumber yg kompeten di bidangnya, antara lain ;

Seminar “Geopolitik dan Tantangan Indonesia ke depan“ Mayjen TNI Toto Imam Santoso – Direktur Pascasarjana Universitas Pertahanan RI

Seminar Tantangan Sistim Pendidikan Indonesia Emas 2045 Prof ,Drs . H . Mohammad Nasir , Ak, M.Si, Ph.D, Menristekdikti (2014-2019) – Stafsus Wapres RI – Dewan Pakar Ndaru.

Seminar “Literasi Digital Dalam Menghadapi Ancaman Intoleran, Radikalisme , Terorisme“ Mayjen TNI (Purn) Dedi Sambowo Sestama BNPT RI 2023, Dewan Pembina NDARU

Seminar “Teknis Analisis Strategis” Amino Setya Budi – Anggota Dewan Analisss Strategis NDARU

Seminar “Kultural Distrukttif Era Menghadapi Ancaman Modernisasi ” Komjen Pol (Purn) Dr. Boy Rafli Amar, M.H. Kepala BNPT RI 2020-2023 Dewan Pembina NDARU

Seminar Peduli Gizi Percepatan Penurunan Stunting ” Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo , Sp.OG (K) Kepala BKKBN

Seminar “Arah Ketahanan Panagn Menuju Indonesia Maju “ Sudaryono Wakil Menteri Pertanian RI

Seminar “Masa Depan Identitas Budaya “” Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo, Ketua Umum PP TIDAR

Acara Pra Rakernas Ndaru dihadiri seluruh DPW Ndaru se-Indonesia; Ketua DPD RI, La Nyala Mataliti; Menteri perindustria, Agus Gumiwang; Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono; Ketua Umum PP TIdar, Rahayu Saraswati; Wakil Menteri Agama, Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Wakil Ketua Umum MPR RI.