JAKARTA, AKSI KATA. COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar) / Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Barekraf) Sandiaga S Uno memberikan uang tunjangan hari raya (THR) kepada 500 pemudik gratis. Dana ini menambah jumlah THR yang diterima para pemudik, karena para pemudik tersebut juga menerima THR dari bos MS Glow, Gilang W Permana.
” Alhamdulillah.Selain bisa mudik gratis, bapak ibu juga mendapat THR sebesar Rp 100 juta dari bos MS Glow.Saya tambah Rp 100, sehingga menjadi Rp 200 juta,” ujar Sandiaga ketika melepas keberangkatan 500 pemudik di halaman Kantor Kemenpar Jakarta, Senin,(8/4).
Sandiaga mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan PT Kosmetika Cantik Indah (MS Glow) memberangkatkan 500 peserta mudik bersama gratis dari Jakarta ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kolaborasi ini tahun ke tiga ini naik (peserta) tahun lalu 400 orang, tahun ini menjadi 500 orang peserta,” ujar Sandiaga.
Adapun rute mudik bareng Lebaran 2024 yang diikuti masyarakat umum dan pegawai Kemenparekraf ini terbagi dalam tiga rute yakni Jakarta-Semarang-Surabaya dengan peserta sebanyak 190 orang, Jakarta-Solo-Yogyakarta 218 orang peserta, serta Jakarta-Surabaya-Malang 72 orang.
Sandiaga juga menuturkan kegiatan mudik gratis yang telah digelar ke tiga kalinya ini mampu membantu masyarakat, terlebih di tengah tantangan ekonomi yang semakin berat terutama bagi pekerja di sektor informal sehingga meringankan peserta dari sisi biaya.
Sementara itu, Founder MS Glow Gilang W Pramana berharap kegiatan kolaborasi dengan Kemenparekraf ini dapat berlanjut serta dapat menghadirkan jumlah peserta yang lebih banyak pada waktu mendatang.
“Semoga kolaborasi MS Glow dengan Kemenparekraf dapat berjalan, karena kegiatan ini tepat sasaran,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan para pemudik yang berdomisili di kawasan Jakarta dan sekitarnya, tercatat 40 persen di antaranya merupakan perempuan. Hal tersebut menurutnya merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap perempuan.
Sementara armada yang digunakan merupakan bus dengan kapasitas 50 orang peserta per unit. Ke depan, pihaknya bakal mengusahakan agar kapasitas peserta mudik dapat meningkat.
Salah seorang peserta mudik, Ibu Ning menyatakan kegembiraanya bisa ikut mudik gratis, setelah tiga tahun tidak bisa melihat kampung kelahirannya di Semarang.
” Alhamdulillah bisa mudik lihat kampung halaman, setelah tiga tahun tidak bisa mudik,” ujar buruh konveksi di Jakarta ini.