JAKARTA, AKSI KATA. COM –
Sebanyak dua juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun 2024 melalui sejumlah pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo (persero).
Untuk melayani mesyarakat yang akan melakukan perjalanan tersebut, Pelindo menyiagakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024/1445 Hijriah di berbagai Terminal Penumpang yang dioperasikan oleh Pelindo. Langkah ini melibatkan sejumlah stakeholder instansi kepelabuhanan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, di Jakarta, Selasa,(2/4) menyampaikan, Posko Terpadu ini merupakan bentuk komitmen manajemen untuk memberikan pelayanan yang terbaik demi kelancaran, keselamatan dan keamanan kepada pemudik jelang puncak arus mudik Lebaran 2024.
Pokso ini berfungsi untuk memantau dan mengawasi aktivitas pelabuhan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Selain itu, Posko juga memberikan informasi seputar Angkutan Lebaran yang dibutuhkan oleh pemudik dan rekan-rekan media serta siap menangani situasi darurat dimulai dari tanggal 26 Maret 2024 (H-15) hingga 26 April 2024 (H+15). Melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024 ini, diharapkan dapat memudahkan koordinasi dengan sejumlah stakeholder dan bermanfaat bagi pemudik jika membutuhkan bantuan.
” Perkiraan jumlah pemudik tahun ini mencapai 2 juta orang, sehingga sangat penting bagi Pelindo untuk meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder pelabuhan dalam pelayanan Angkutan Laut Lebaran di seluruh Terminal Penumpang milik Pelindo,” imbuh Ardhy.
Hingga H-9 Lebaran 2024, Pelindo mencatat jumlah penumpang yang menggunakan layanan Terminal Penumpang Pelindo sebanyak 348.837 orang. Jumlah ini meningkat 4,25% dibanding tahun 2023. Dan untuk arus kendaraan, tercatat sebanyak 33.832 unit kendaraan atau meningkat 25,54% dibanding tahun 2023.
Adapun terminal penumpang dengan jumlah penumpang terbanyak tercatat di wilayah Tanjung Perak sebanyak 43.644 orang, diikuti wilayah Tanjung Pinang sebanyak 39.969 orang, Tanjung Balai Karimun sebanyak 26.988 orang, Ambon sebanyak 19.451 orang, Makassar sebanyak 13.515 orang dan Tanjung Priok 12.615 orang.
Selain itu, untuk arus kendaraan, Terminal Tanjung Perak hingga saat menjadi yang tersibuk dengan arus 8.550 unit kendaraan. Kemudian Lembar dengan jumlah 5.577 unit kendaraan, Makassar dengan 4.999 unit kendaraan, Balikpapan 1.387 unit kendaraan, dan Gunung Sitoli dengan jumlah 1.031 unit kendaraan.