Benny Purwito Sarjana Hukum yang Jadi Terapis Koyo

Adalah Benny Purwito yang kini akrab dipanggil Benny Koyo, tidak menyangka jika dirinya dikarunia Tuhan, untuk membantu orang-orang yang memiliki penyakit stroke atau diabetes.
Benny yang mengaku mendapat gelar Sarjana Hukum dari salah satu perguruan tinggi di Surabaya ini mengawali kegiatannya sebagai pengusaha kripik tempe. Hingga akhirnya bisnis tersebut ditinggalkannya dan kini serius mengobati pasiennya.
Bahkan ayah dari dua anak ini pernah mengobati pasien yang di sejumlah daerah di Indonesia, bahkan juga pernah ke Australia, Philipina dan Malaysia, dengan tujuan yang sama.
“Waktu di Melbourne, Australia, Benny mengobati pasien dengan keluhan jalan pincang bahkan dia sudah menggunakan kursi roda, berangsur pulih dan saya sarankan untuk ke Indonesia, agar pengobatan bisa optimal, bersyukur sudah meninggalkan kursi roda, sembuh total sampai jalan normal,” kata pria yang membuka praktek pengobatan di jalan Jali Jali, Rawa Bacang, Jati Rahayu RT 07 Rw 312 Pondok Gede, Bekasi ini.
Tidak cuma itu, pria bahkan banyak juga dokter yang minta diterapis dengan keluhan penyumbatan pembuluh darah, selin itu juga Benny mengaku mampu menyembuhkan penyakit saraf terjepit. Sementara
proses pengobatan dirinya tidak mematok harga kepada pasiennya. “Yang penting hand body dan koyo sudah disiapkan,” kata Benny.
Menurutnya, terapis dengan koyo membuat darah mengalir lagi, karena koyo memiliki sifat panas dan membuat darah menjadi mengalir kembali. Kemudian baru, pasien di urutnya, dengan maksud membuka saraf tepi di kaki agar terbuka dan hidup kembali.
“Alaram pada manusia berupa rasa geli, nah dari situ saya mencari sumber masalah, dan setiap orang memiliki tingkat penyakit yang berbeda-beda. Saya lebih sering menerapi di bagian kaki sampai pinggang, kalau sudah parah akan banyak koyo yang digunakan.
Apapun penyakitnya, pembuluh darah yang menyumbat adalah yang akan saya obati,” tegasnya.
Dijelaskannya, patokan dasar orang kurang sehat antara lain, kaki sering keram, air seni berwarna kuning pekat dan baunya menyengat.
Bahkan pernah saat terapi Benny menemukan pasien yang di dalam kakinya terdpat benda asing seperti paku atau silet, lantas Benny menyarankan untuk pasiennya berobat dengan ke ahlinya.
“Atau rambut ijuk itu pun pernah. Lucunya ketika saya raba adanya paku di dalam tubuh pasien dan si pasien pun mengakui bahwa ada keluhan di daerah tersebut, nah kalau sudah begitu saya sarankan si pasien saya sarankan ke Paranormal,” timpalnya.
Saat itu Benny, pernah mengobati pasien diabetes dengan kondisi parah, saya minta ke paranormal kemudian dia ke dokter kondisi diabetesnya normal kembali.
Terapi koyo itu adalah pengembangan dari dirinya yang berpikir klasik, Benny. “Ini karunia dari Tuhan, sehingga ketika mengobati seseorang mengalir begitu saja, dan koyo adalah pengembangannya saja,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.