JAKARTA, AKSIKATA.COM– Dalam beberapa minggu terakhir, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat adanya lonjakan kasus Covid-19.
Tercatat ada total 1.983 kasus Covid-19 di Indonesia hingga kemarin, Sabtu 16 Desember 2023. Dari total kasus tersebut, ada 349 yang terkofirmasi 86 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Peningkatan kasus Covid-19 ini terjadi sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023. Didominasi oleh subvarian EG.5. Subvarian EG.5 yang merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat memengaruhi karakteristik klinis virus.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu memprediksi bahwa puncak kasus Covid-19 pada fase ini akan muncul setelah liburan Natal dan Tahun Baru.
“Masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin COVID-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan, jangan ditunda-tunda,” katanya, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (17/12/2023).
Aturan untuk melengkapi dosis vaksinasi COVID-19 itu tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/4864/2023 tertanggal 15 Desember 2023.
Maxi mengimbau masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat. Tetap gunakan masker, terutama yang sakit atau saat berada pada tempat umum yang beresiko.
“Segera periksa kalau ada gejala, dan kalau hasilnya positif, lakukan isolasi mandiri. Tunda perjalanan ke daerah yang ada peningkatan kasus,” tandasnya.
Sementara itu, peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di berbagai negara di Asia Tenggara, diantaranya Singapura, Filipina, Malaysia.
Covid-19 di Malaysia mengalami peningkatan 57,3% menjadi 3.600 kasus, Singapura melonjak 2 kali lipat menjadi 22 ribu kasus, di Filipina naik menjadi 1.340 kasus dalam satu minggu terakhir.
Sementara itu di Thailand ditemukan 539 kasus, India 293 kasus, Iran 292 kasus, Afganistan 129 kasus, dan Marocco 116 kasus.