JAKARTA, AKSIKATA.COM – Antusias dalam menyuarakan dan mendorong bantuan bagi rakyat Palestina terus digemakan, salah satunya dengan agenda Sound Of Humanity yang berlokasi di Cibis Park, Jl. TB Simatupang No. 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023).
Beragam kegiatan digelar oleh Dompet Dhuafa bersama para mitra mulai dari Konser kemanusiaan, Mural for humanity, Drawing totebag Palestina, Palestine Merchandise, dan Family Run-Humanity Poundfit.
Sejumlah artis turut meriahkan agenda Sound Of Humanity bertemakan Charity Concert For Palestine, seperti Aliah Sayuti, J Rock, Mocca Band, Pusakata, Vickry Rasta hingga Febry Rubi.
“Dompet Dhuafa terus mendorong berbagai elemen masyarakat untuk membantu Rakyat Palestina di tengah krisis dan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza khususnya. Para seniman, artis hingga KOL turut mendermakan sebagian barang-barang yang dimilikinya untuk dikonversi ke dalam bantuan bagi Rakyat Palestina”, ujar Suci Nuzleni Qadarsih selaku Komunikasi Pemasaran Dompet Dhuafa.
Lebih lanjut Eka Suwandi selaku Corporate Communication Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengatakan, “Dompet Dhuafa terus upaya untuk mendistribusikan paket pangan di jalur Gaza, layanan evakuasi dan medis, pengiriman logistik bersama pemerintah Indonesia, distribusi makanan siap santap dan paket pangan di Jabalyah dan Tofah,Gaza., distribusi makanan siap santap untuk penyintas di Kota Gaza, hingga memberikan layanan melalui Dompet Dhuafa Kitchen dengan kapasitas 1.000 porsi per hari”.
Pada acara yang berlangsung hingga malam ini, tampak hadir Vikri Rasta. Dia mengatakan, dengan hadirnya acara seperti ini, kita gugah masyarakat Indonesia, kemanusiaan itu tanpa batas negara.
“Lihat mereka yang terus dibombardir tiada henti, sementara kita di sini, di negara ini masih bisa dengan nyaman hidup. Ayo! Kita bersama untuk bergerak atas nama kemanusiaan tanpa perlu memandang status agama, politik dan lain-lain,” serunya.
Turut serta Soni J-Rock, Febry Rufi mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu Rakyat Palestina dengan beragam cara. “Ini bukan lagi isu agama maupun politik, tapi ini kemanusiaan, banyak warga sipil khususnya perempuan dan anak-anak menjadi korban”.
