Peruntungan manusia bisa dimana saja, buktinya Icha seorang model, kini menekuni bisnis arang batok, padahal sementara banyak orang beranggapan jika perkerjaan di bidang ini hanya layak dilalukan oleh lelaki saja.
Tidak begitu bagi Icha, usai vakum di dunia modeling dan make up artist, Icha memutuskan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan marketingnya di bisnis arang batok, terutama pada jenis briket arang batok.
Bahkan bukan main-main, upaya yang dilakukannya ini punya prospek yang cukup lumayan, karena ternyata produknya akan di ekspor ke Polandia, Jerman dan beberapa negara yang ada di Timur Tengah.
Pindah jalurnya Icha dari dunia glamor ke dunia arang tersebut, diakui wanita kelahiran Cirebon 17 Juni ini, karena sejak Pandemi Covid, bisnis make up dan modeling sudah jarang job.
“Kalau untuk make up artist, klien sering minta harga murah, dan persiangan yang kurang sehat, karena banyak yang banting harga, sementara saya juga tetap harus mempertahankan kualitas, jadi kurang berimbang lha antara modal dan pemasukan” ujarnya.
Karena cara pandang Icha realistis, maka dia harus banting setir mencari peluang yang dapat dikembangnya. Untuk itu kini Icha masih terus menjajaki bisnis barunya itu dengan melakukan survei ke Solo, Blora, Semarang, Jepara dan Salatiga (Jawa Tengah) dalam rangka mencari mitra sesuai target dari kebutuhan usahanya itu.
Di tempatnya kini berkembang, Icha mengakui dia tidak merasa malu, jika banyak yang menilai jika perkerjaan ini memang berkecimpung dengan arang yang cenderung hitam dan kotor.
“Karena saya bukan tipe wanita yang cengeng menghadapi kenyataan, dan bagi saya ini adalah tantangan,” tandasnya.
Apalagi manfaat dari penggunaan briket arang batok ini, setidaknya membantu mengurangi polusi, dan itu baik untuk lingkungan.