JAKARTA,AKSI KATA.COM –
Analis politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, upaya mengubah peryaratan usia calon presiden dan wakil presiden (Capres/Cawapres) melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) jelang pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 merupakan judikasi politik.
“Unsur politiknya lebih kuat daripada unsur hukum tata negara, karena nuansa kepentingan politiknya sangat tinggi. Itulah judikasi politik, untuk meloloskan seseorang yang terkait dengan elite politik negeri ini,” ujar Selamat Ginting di Kampus Unas, Jakarta, Sabtu (14/10).
Menurut Ginting, usia persyaratan Capres/Cawapres mestinya masuk wilayah dominasi DPR dan pemerintah sebagai pembuat undang-undang, bukan kewenangan MK. Perdebatan itu bagian dari teritori politik lembaga eksekutif dan legislatif, bukan urusan yudikatif.
Para pemohon atau penggugat, lanjut Ginting, bisa dibaca secara politik terafiliasi dengan partai politik yang punya kepentingan untuk menjadikan seseorang agar bisa lolos mengikuti kontestasi pemilihan presiden 2024.
“Jadi upaya mengubah persyaratan usia Capres/Cawapres sarat dengan kepentingan politik praktis dan bukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Inilah hukum yang dibungkus dengan aroma kepentingan politik keluarga elite negeri,” ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas.
Dikemukakan, persyaratan usia Capres/Cawapres bagian dari perdebatan politik yang mestinya dibahas di meja parlemen, bukan untuk dibawa ke meja hijau yudikatif di MK. Kunci keberhasilan parlemen antara lain dalam perdebatan atau pertarungan politik untuk menghasilkan produk undang-undang.
“Isu politik tempatnya di DPR, bukan dibahas di MK. Permohonan uji materi kasus persyaratan usia Capres/Cawapres, jelas bernuansa isu politik bukan isu hukum tata negara,” tegas Ginting yang mengenyam pendidikan doktoral ilmu politik Unas.
Ginting tidak sepakat MK ditarik-tarik dalam ranah politik praktis. Tugas MK membahas isu konstitusional bukan isu politik. MK tidak boleh melakukan kooptasi masalah politik, karena bukan merupakan wilayah kewenangannya.
“Fenomena judikasi politik yang dilakukan MK sama saja dengan mematikan iklim demokrasi di Indonesia,” ujar Ginting yang lama menjadi wartawan bidang politik.
Sehingga, menurut Ginting, MK tidak punya wewenang untuk mengubah batas usia capres/cawapres. Serahkan saja kepada pembuat undang-undang untuk mengaturnya. Proses mengubah aturan hanya dapat dilakukan lewat lembaga legislatif.
Disebutkan, aturan pembatasan usia minimal capres/cawapres tertuang dalam Pasal 169 huruf q UU Pemilu. Pasal tersebut berbunyi: “Persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah: q. berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun”.
“Tidak ada pelanggaran konstitusi di situ. Jadi MK haram untuk membatalkan maupun mengubah sebuah aturan soal syarat usia capres/cawapres, sebab tidak ada pelanggaran konstitusi dalam aturan itu,” pungkas Ginting.
viagra online pharmacy no prescription: Pharm Express 24 – online pharmacy delivery usa
https://vgrsources.com/# viagra 2018
sildenafil cream: viagra 500mg price – viagra 20
where can i buy viagra over the counter in singapore [url=https://vgrsources.com/#]viagra 50 mg fiyatД±[/url] generic viagra cheapest price
levitra vs viagra: sildenafil pills online – best women viagra pills
viagra 100mg price comparison: cheap viagra online in usa – cheap viagra generic 100mg
canadian pharmacy real viagra: VGR Sources – generic viagra without a prescription
cost of viagra generic: where to buy female viagra uk – sildenafil products
https://vgrsources.com/# viagra pharmacy usa
sildenafil 50 mg online us: VGR Sources – viagra pills online canada
viagra buy usa: viagra over the counter nz – where can i buy viagra in south africa
canada viagra no prescription: VGR Sources – how to order sildenafil
sildenafil online usa [url=https://vgrsources.com/#]VGR Sources[/url] generic viagra from india online
sildenafil 100mg for sale: VGR Sources – cheapest sildenafil india
buy viagra online cheap canada: sildenafil 50 mg online us – order viagra without prescription