Survei PatraData : Prabowo Ungguli Ganjar, Mahfud MD Ungguli Gibran

Survei PatraData : Prabowo Ungguli Ganjar, Mahfud MD Ungguli Gibran

JAKARTA, AKSI KATA.COM –  Mengacu kepada tahapan Pemilu, maka pada bulan Oktober akan menjadi awal dibukanya  pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden oleh partai politik kepada KPU.

Setelah itu, KPU juga akan segera menetapkan para daftar calon anggota legislatif sementara menjadi daftar calon tetap (DCT). Sejalan dengan hal tersebut, antusiasme dan dinamika masyarakat yang telah jauh-jauh hari membicarakan calon presiden dan partai politik yang akan mereka pilih tentu menjadi hal yang paling menarik untuk diketahui.

Pemetaan terhadap perilaku memilih masyarakat juga menjadi penting dilakukan jauh-jauh hari karena akan menjadi dasar untuk menyusun strategi guna memenangkan Pemilu 2024. Publik tentu masih penasaran  dengan siapakah bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kelak akan berpasangan?.
Lalu, bagaimana persepsi publik terhadap deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang mendahului pasangan lainnya?
Tak kalah penting, setelah berbagai peristiwa besar politik yang terjadi belakangan ini, bagaimana pergeseran pilihan politik pada masyarakat?

Oleh karena itu, tentu menarik melihat dinamika perubahan persepsi dan perilaku memilih masyarakat menjelang pemilu 2024.

Kinerja Presiden dan Kepercayaan Terhadap Lembaga Publik

Lembaga survei PatraData dalam rilisnya di Jakarta,Kamis, (12/10) menyebutkan, hasil survei nasional yang dilaksanakan oleh PatraData melalui survei telepon kepada 1.220 responden yang dimulai tanggal 1-7 Oktober 2023, menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden terhadap kinerja presiden Joko Widodo masih sangat tinggi, yaitu 75,2%. Angka sangat puas dan cukup puas.

Mayoritas responden (19,47%) menyatakan sangat percaya dan terdapat 63,05% responden menjawab cukup percaya terhadap lembaga Presiden. Hal tersebut berbanding terbalik dengan lembaga DPR yang menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya (26,60%) serta 40,64% responden lainnya menyatakan kurang percaya dengan DPR.

Pilihan Parpol

Survei Nasional PatraData menunjukkan hasil, PDIP unggul terhadap pilihan partai politik dengan 21,88%, peringkat ke dua,  partai Gerindra dengan 17,92% dan berikutnya Golkar dengan 8,18%, Nasdem berada diurutan ke empat dengan angka 7,92%, disusul berikutnya PKS dengan 6,89%, PKB 6,37%, Demokrat 5,68% dan PAN 4,22%.

Menarik tentu dapat disoroti pada persentase partai PSI dan PPP. Memang survei Nasional PatraData ini dilakukan setelah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep didaulat menjadi ketua umum PSI. Sehingga, kami menduga hal tersebut yang membuat responden memilih Partai PSI. Sementara partai-partai lainnya seperti Perindo, Hanura, Gelora, Ummat, Buruh, Garuda, PBB, serta PKN menjadi partai yang diprediksi akan berada diluar parlemen pada pemilu mendatang. Masih ada waktu tentunya bagi partai bekerja lebih ekstra, terutama untuk PPP dalam memastikan diri untuk bisa lolos kembali menjadi partai parlemen pada periode 2024-2029.

Pilihan Presiden

Menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, temuan survei nasional PatraData menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dengan 37,1% unggul dari bakal calon lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dengan 29%,  disusul Anies Baswedan 16,8%. Sementara itu terdapat 17,1% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.

Distribusi suara terhadap ke tiga bakal calon presiden jika kemudian nanti pemilihan presiden dilakukan dengan cara dua putaran.  Pada simulasi pertama, pemilih Prabowo lebih banyak memberikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo (42%) dibandingkan ke Anies Baswedan (38,1%). Pada simulasi ke dua, pemilih Ganjar Pranowo terlihat lebih banyak mengalihkan dukungannya kepada Prabowo Subianto (67,1%) dari pada ke Anies Baswedan (19,6%). Simulasi ke tiga, terlihat bahwa pemilih Anies lebih banyak mengalihkan dukungannya kepada Prabowo Subianto (57,9%) dari pada ke Ganjar Pranowo (21,%).

Pilihan Wakil Presiden

Sebelas nama yang dibacakan dan diuji terhadap pilihan responden sebagai wakil presiden yang paling diinginkan, maka Mahfud MD unggul dengan 22,1%, disusul Ridwan Kamil 15,1%, Erick Thohir 13,4%, Gibran Rakabuming Raka dengan 8,4%, dan seterusnya.

Dari hasil uji terhadap ke tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut, terlihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul dengan 33,9% dari pasangan Ganjar-Mahfud dengan 30,1%, dan Anies-Muhaimin dengan 17,6%. Sementara itu terdapat 18,5% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab. Selanjutnya, kami juga coba menguji model pasangan lainnya, yakni Ganjar-Sandiaga, Prabowo-Erick, serta Anies-Muhaimin.

Hasilnya sebagai berikut:
Dari hasil grafik hasil survei tersebut terlihat bahwa Prabowo unggul dengan pasangannya Erick Thohir pada angka 38%. Kemudian diurutan berikutnya terdapat pasangan Ganjar-Sandiaga dengan 27,8%, serta yang terakhir Anies-Muhaimin dengan 16,5%. Dan terdapat 17,7% responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.
Dari pemodelan yang  lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa, tidak terdapat satupun pasangan calon yang melebihi angka dari 50%+1 sebagai syarat memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden. Sehingga, dengan model tiga pasangan calon, kemungkinan pemilihan presiden dan wakil presiden kita akan berlangsung menjadi dua putaran.

Survei nasional PatraData yang dilakukan pada sampel responden yang dipilih secara acak dari kumpulan data base nomor telepon yang dimiliki oleh PatraData. Menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.220 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20% dari total sampel.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.