JAKARTA , AKSIKATA.COM – Green Mangrove dan BakauMU menuntaskan kegiatan penananam mangrove yang di prakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan (IJK), sekaligus memperingati hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli lalu.
Kegiatan ini merupakan puncak Penanaman Mangrove Program Industri Jasa Keuangan dan Peduli Lingkungan untuk Pembangunan Berkelanjutan 2022 – 2025, setelah penanaman awal dilaksanakan bertepatan dengan acara Presidensi G20 pada tanggal 25 Juni 2022 lalu.
Green Mangrove dan BakauMU telah menanam sebanyak 20.000 bibit Mangrove di Kedonganan Taman Hutan Raya (Tahura), Bali, sejak 25 Juni 2022 lalu.
Ketua Green Mangrove Kelik Wirawan menyebutkan, tujuan dari acara ini adalah menanam dan merawat setiap bibit Mangrove yang ditanam, selain itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk fokus kepada penyelesaian masalah Lingkungan.
Kegiatan ini juga merupakan wujud dukungan dalam pelestarian lingkungan melalui program yang menjadi agenda global dalam menurunkan emisi menjadi net zero emission pada tahun 2060. Ada dua prioritas utama kegiatan yakni menanam dan merawat Mangrove dan pemberdayaan masyarakat.
“Kita semua perlu memastikan untuk melindungi pantai dari abrasi, dengan adanya hutan Mangrove dapat mengurangi polusi udara serta mendatangkan satwa yang dapat dilestarikan,” papar Kelik Wirawan.
Selain itu, Dewan Pembina Green Mangrove Sigit Widyawan menyampaikan pula adanya hutan Mangrove dapat memberikan penghasilan kepada masyarakat yang berdampak kepada peningkatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar Pesisir.
“Diharapkan Masyarakat dapat mandiri dalam kegiatan tersebut dengan memanfaatkan ekosistem yang ada dengan pemanfaatan hutan Mangrove tersebut”, demikian disampaikan Sigit Widyawan disela-sela acara penanaman Mangrove dibawah terik matahari. Sabtu (29/7/2023)
Acara ini di hadir oleh Pembina dan Pengurus Green Mangrove dan BakauMU, Kepala Tahura Ngurah Rai Bali, BPDAS Unda Anyar, Kelompok Nelayan Segara Ayu, Ketua Adat setempat dan juga tokoh masyarakat Bali Ajik Krisna dan mahasiswa Universitas Udayana.
Setelah menyelesaikan penanaman mangrove di area yang telah disediakan, peserta kembali melanjutkan diskusi bersama para Nelayan sambil menikmati hidangan laut yang ada dalam Lingkungan Mangrove tersebut.
Dalam acara ini memberikan diskusi kepada para kelompok Nelayan dan masyarakat agar menciptakan masyarakat berdaya kepada ekonomi Hijau.