BDMS Thailand Rambah Pasar Indonesia

Dari Kiri Irwan Halim dari Flting Doctor Indonesia, tengah Nuttachote.S, Internasional Marketing BDMS dan staf dokter Sunserin dr Bangkok Hospital

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Lewat jaringan rumah sakit BDMS (Bangkok Dusit Medical Service), Thailand merambah ke ceruk pasar Indonesia. Prosedur yang paling popular dari masyarakat Indonesia yang berobat ke Thailand cukup beragam, yakni operasi jantung, pergantian pinggul , lutut, stroke hingga operasi bedah plasitik.

Jaringan BDMS merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Thailand yang telah diakui sebagai ahli dalam mengobati berbagai kondisi penyakit dengan tehnologi muthakir serta kualitas pelayanan berstandar internasional, dengan 17 jaringan rumah sakit dari total 58 rumah sakit yang terakreditasi Joint Commision International (JCI).

Bagi pasien Indonesia, senior internasional marketing BDMS Thailand Nattachote Sanpairole menyebut pihaknya menjamin pasien dari Indonesia dengan menyediakan tim khusus pasien internasional. Tim akan membantu mulai admistrasi asuransi hingga penterjemah Bahasa. “Tidak kalah penting tim kami akan menyiapkan fasilitas penjemputan dari bandara ke rumah sakit. Tim ini juga bertugas ke pusat
perbelanjaan dan wisata ketika keluarga pasien membutuhkan refreshing,” ungkap Nattachote dalam kesempatan Exclusive Dinner Talk di hotel Ritz Carlton Jakarta (28/07/2023).

Salah satu mitra dari BDMS yakni Flying doctor Indonesia biasa membantu untuk memfasilitasi, bagaimana cara membawa pasien, terutama bagi pasien yang tidak bisa terbang sendiri dengan penerbangan komersial. Flying Doctor Indonesia kemudian memberikan
fasilitas pendampingan tenaga medis, dan juga dengan penerbangan pesawat air ambulance ataupun dengan penerbangan komersial yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Dalam hal ini flying doctor mensuport, bagaimana caranya mentransport pasien yang tidak bisa terbang sendiri atau bagaimana cara membawa pasien tersebut dan apakah Rumah Sakit tersebut sudah terkoneksi atau berpartner dengan asuransinya, terkait masalah pembayaran bisa tercover secara integrated.

Menurut CEO Flying Doctor Indonesia, Dr. Vika, SpKp,Dr. Vika yang dihubungi secara terpisah berharap semua pihak, seperti asuransi, pasien dan rumah sakit dapat pencerahan terkait penanganan soal alternatif membawa pasien menggunakan pesawat komersial atau pesawat khusus charter.

“Membawa pasien itu ada caranya, dan bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu selain dengan penerbangan komersial ada penerbangan dengan charter khusus yang bisa kita set seperti mini ICU untuk membawa pasien terutama yang dalam kondisi kritis”, tandas Vika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.