YOGYAKARTA, AKSIKATA.COM – Desa wisata Wukirsari merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sangat baik untuk dikunjungi bagi wisatawan lokal atau mancanegara yang gemar mengunjungi suasana desa dengan ragam alam dan budayanya.
Sentra Batik Giriloyo merupakan kampung yang terletak di Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kampung ini dikenal sebagai sentra kerajinan batik tulis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagaimana dengan namanya, hampir 90 persen aktivitas masyarakat di desa yang berada tidak jauh dari Makam Raja-raja Mataram ini adalah membatik.
Batik menjadi salah satu warisan khas Indonesia yang menawarkan berbagai macam motif dan warna. Di kampung batik Giriloyo, wisatawan bisa belajar membatik langsung dengan pilihan motif yang diinginkan.
Kerajinan batik Giriloyo diperkirakan dimulai abad ke-17, disaat sebagian besar penduduk menjadi abdi dalem kraton Yogyakarta yang bertugas merawat makam raja-raja Yogya-Solo yang dibangun di atas perbukitan Imogiri. Interaksi antara abdi dalem dan penduduk sekitar, membuahkan keterampilan khusus warganya mencanthing dan membuat batik. Hasil batik warga Giriloyo dijual setengah jadi ke juragan-juragan batik di pusat kota di sekitar Keraton Yogyakarta.
Pasca gempa tahun 2006, Giriloyo bangkit dari trauma dengan membentuk kelompok-kelompok batik, didukung oleh Pemerintah ataupun LSM social dengan cara memberikan banyak pelatihan dan keterampilan membatik dari para ahli batik. Tujuannya adalah agar hasil batik tidak lagi setengah jadi tetapi dapat dijual dalam bentuk jadi.
Desa Wukirsari Bantul pada akhir Mei lalu dinobatkan sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik berkelas dunia untuk Indonesia Bangkit. Salah satu industri ekonomi kreatif yang menonjol di Wukirsari, adalah sentra batik tulis di kampung atau pedukuhan Giriloyo.
