Belasan Kucing Mati Mendadak, Polisi Turun Tangan Menyelidiki

Belasan kucing mati mendadak di Sunter. (foto:era)

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Polres Tanjung Priok masih mendalami kematian belasan kucing yang mati secara mendadak di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan mengatakan pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Sudin Ketahana Pangan dan kelautan dan Pertanian. (KPKP) dan meminta masyarakat bersabar menunggu hasil dari pemeriksaan Laboratorium.

“Masih dalam penyelidikan kita, dan kita juga sdh koordinasi dengan sudin KPKPK (ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian) Tanda tanda awal yang di temukan kejang kejang dan mengeluarkan air kecing ada Sekitar 16 ekor,” Kata Nazirwan, saat dihubungi, Rabu (12/6/2023).

Menurut keterangan saksi Juanda (60) tahun, warga Sunter Agung Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengatakan matinya belasan ekor kuncing ini di ketahui warga hari Jumat (7/6/2023) sekitar jam 01:00 WIB, pada hari Jumat malam menemukan beberapa ekor kucing yang mati mendadak.

Matinya kucing-kucing tersebut tersebar dibeberapa wilayah di wilayah Rt 12/ 05 Sunter Agung, di RT 01 / 05 ada juga yang mati 4 ekor. RT 12 /05 kucing yang mati 12 ekor. Atas temuan tersebut warga bersama Ketua RW 05 melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Priok, Aiptu Subagio.

Ditempat yang berbeda Plt Kadis Sudin Ketahana Pangan dan kelautan dan Pertanian. (KPKP) Suharini Eliawati, saat di hubungi menjelaskan menindak lanjuti temuan mati beberapa ekor kuncing Petugas Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Utara, pada hari Selasa 11/7/2023 telah melaksanakan investigasi terkait laporan tersebut bersama ketua RW setempat.

“Berdasarkan informasi lapangan terdapat 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 06 Juli 2023 dengan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati,”Suharini Eliawati, Rabu, 12/7/2023.

Pada saat dilakukan investigasi dilokasi, sambung Suharini Eliawati, pihak masih ditemukan 1 ekor kucing yang mati.

“Selanjutnya petugas membawa sampel kucing mati untuk dilakukan Nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing kucing tersebut.” Terannya

Saat ini pihak KPKP sedang memeriksa penyebab kematian kucing-kucing

“Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan patologi dan nekropsi, nanti kalo sudah ada hasil akan kami sampaikan juga” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.