JAKARTA, AKSIKATA.COM – Jangan pernah tunda kebaikan apalagi dalam hal agama.
Begitu juga terkadang seseorang ingin memulai hidup baru, ingin meninggalkan keburukan dan maksiat yang pernah ia lakukan, ingin bertobat, tetapi terhalangi dengan kalimat,’Ntar aja deh, sekaliiii lagi!’.
Ketahuhilah, bahwa itulah penyakit At Taswif (menunda-nunda melakukan kebaikan) yang merupakan salah satu trik Iblis yang paling jitu menghadang manusia untuk taat dan bertobat kepada Allah Ta’ala.
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata tentang Firman Allah Azza wa Jalla:
{ذَلِكُمْ بِأَنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ}
(tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri); “dengan syahwat”,
{وَتَرَبَّصْتُمْ}
(dan menunggu), “untuk bertobat”, dikutip dari akun Instagram @rizqi_amirurrosyid, Senin, 29 Mei 2023.
{وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ}
(serta kalian ditipu oleh angan-angan kosong), “Yaitu dengan menunda-nunda untuk beramal shalih”,
(حَتَّى جَاءَ أَمْرُ اللهِ)
(sehingga datanglah ketetapan Allah), “Yaitu kematian”,
(وَغَرَّكُمْ بِاللهِ الْغُرُورِ)
(dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh seorang yang amat penipu), “dialah syetan”.
Lihat kitab Syu’ab Al Iman, 9/419.
Dari ayat mulia di atas dan penjelasan Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, kita dapat ambil kesimpulan bahwa,
– Menunda-munda amal adalah tipuan Iblis
– Menunda-nunda amal adalah sifat dominan kaum munafik
– Menunda-nunda amal akan mengakibatkan seseorang terlena sampai ajal menjemputnya, sedangkan ia masih belum beramal.***