JAKARTA,AKSI KATA.COM – Penyelenggaraan program mudik dan angkutan motor gratis (Motis) tahun 2023 yang digelar Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan disambut antusias masyarakat. Hingga Senin, 10 April 2023, sudah lebih dari 7.300 motor yang terdaftar dari 10.440 yang disediakan.
“Kuota untuk program angkutan motis lebaran 2023 sebanyak 10.440. Alhamdulillah hingga pukul 12 tadi sudah 7.300-an motor yang terdaftar. Jadi tinggal sedikit lagi,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Djarot Tri Wardhono, di Jakarta, Senin,( 10/4).
Ia menjelaskan, pendaftaran Motis sudah berjalan dari 1 Maret dan akan ditutup pada tanggal 3 Mei 2023. Adapun untuk periode pelaksanaan angkutan Motis dimulai dari 10 – 25 April 2023 (10 hari), serta untuk arus balik dimulai dari 25 – 4 Mei 2023.
Pendaftaran angkutan Motis dapat dilakukan melalui mudikgratis.dephub.go.id, dan dilanjutkan dengan verifikasi di stasiun yang ditunjuk mulai 1 Maret – 3 Mei 2023.
“Kita juga membuka di Bekasi, Tangerang dan Depok. Di sana selain kita melakukan verifikasi, mereka juga bisa menyerahkan motornya langsung,” ucap Djarot.
Untuk bisa ikut program Motis, sambung Djarot, ada beberapa persyaratan. Calon pemudik perlu mempersiapkan persyaratan terlebih dahulu yang meliputi KTP, SIM yang berlaku, KK, dan STNK, serta besaran motor tidak lebih dari 200 cc
Mudik gratis lebaran 2023 sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Perbedaan pertama yaitu mengenai jalur lintas angkutan motis. Motis lebaran 2023 dibagi menjadi tiga jalur, yakni lintas utara, lintas tengah dan lintas selatan.
Lintas utara mencangkup Stasiun Cilegon – Pasar Senen – Stasiun Tawang, Semarang.
Lintas tengah mencangkup Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwosari.
Lalu, lintas selatan yang mencangkup Stasiun Kiaracondong – Stasiun Purwosari.
“Lintas ada lintas utara, tengah, dan selatan. Tiga lintas ini yang cukup banyak orang untuk menuju kesana. Kita ingin menyebar proporsi atau distribusi dari motor tersebut,” ujar Djarot.
Djarot memaparkan, berbeda dengan tahun sebelumnya, pada program angkutan Motis lebaran tahun ini, DJKA menyatukan kereta pengangkut motor dengan kereta pengangkut penumpang agar lebih efektif. Sehingga pemudik dan sepeda motornya bisa sampai tujuan secara bersamaan.
Selain itu program angkutan Motis 2023 mempunyai tarif yang cukup murah dibandingkan tahun sebelumnya.
Tarif tersebut hanya untuk penumpang, sedangkan sepeda motornya tidak dipungut biaya alias gratis.
Untuk lintas utara, jarak pelayanan 0 sampai 330 km hanya bertarif Rp10 ribu per orang, sedangkan jarak lebih dari 330 km dikenakan tarif Rp20 ribu per orang.
Untuk lintas tengah, jarak pelayanan 0 sampai 480 km dikenakan tarif Rp10 ribu per orang, sedangkan jarak lebih dari 480 km Rp20 ribu per orang.
Lalu untuk lintas selatan, jarak pelayanan 0 hingga 280 km dikenakan biaya Rp10 ribu per orang, sedangkan jarak lebih dari 280 km Rp20 ribu per orang.
“Tiket yang dibayarkan cukup murah Rp10-20 ribu, ini hal yang baru. Karena tahun lalu, mereka membayar harga tiket sesuai tiket yang dia pesan. Jadi pesan Ro100 ribu, dia harus bayar Rp100 ribu. Ini cukup murah, kita bundling motor yang kita angkut dengan orang yang akan mudik,” pungkasnya.