IBS Gelar Wisuda ke XV, Angela Sebut Wisudawan Ujung Tombak bagi Pemerataan Ekonomi Indonesia

JAKARTA, AKSIKATA.COM –  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE – IBS)  Jakarta menggelar wisuda secara offline dan disiarkan secara live melalui channel Youtube Indonesia Banking School, Sabtu (19/11/2022). Keluarga, orangtua, atau pendamping wisudawan bisa ikut menyaksikan prosesi langsung di kampus atau Live Streaming melalui channel YouTube Indonesia Banking School.  

Acara wisuda dibuka dan dipimpin langsung oleh Ketua Senat Prof Dr. Djokosantoso Moeljono di ruang Auditorium STIE Indonesia Banking School, Kemang Raya, Jakarta Selatan. Acara ini tetap menerapkan prosedur kesehatan yang ketat, salah satunya melalui pembatasan pendamping wisuda, pemeriksaan suhu tubuh, wajib menunjukkan bukti negatif tes antigen atau tes PCR. 

Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani. M.P., selaku Kepala LLDIKTI Wilayah III Provinsi DKI Jakarta diwakili Kabag Umum LLDikti Wilayah III, Noviyanto, ST.,MMSi. Dia berpesan kepada wisudawan untuk terus mengembangkan hardskill dan softskill, serta memperbanyak literasi di era digital, memiliki planning dalam mencapai cita-cita, bedah dan implementasikan literasi dari orang-orang hebat. 

“Terus belajar dan belajar, selamat merencanakan karir dengan baik, menjadi pegawai, pengusaha atau melanjutkan studi harus selalu bertujuan untuk berprestasi, dan target saat ini melangkah ke dunia nyata. Semoga ilmu yang didapat di bangku kuliah dapat bermanfaat bagi diri sendiri, bagi masyarakat, bangsa dan negara,” kata dia. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, SE, MBA memberikan sambutan, yang disusul dengan  penyampaian  Orasi ilmiah  oleh  Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Angela Herliani Tanoesoedibjo, B.A., M.Com.

Dalam pemaparannya, Angela menyatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, keberhasilan para wisudawan patut disyukuri.

“Keberhasilan adik-adik menyelesaikan studi adalah suatu pencapaian yang perlu kita syukuri bersama terutama karena dua tahun belakangan ini kondisi pandemi Covid-19 bukanlah kondisi yang mudah bagi para pengajar maupun para pelajar,” terangnya.

Sebagai lulusan dari STIE Indonesia Banking School, menurut Angela, wisudawan adalah ujung tombak bagi pemerataan ekonomi Indonesia ke depan melalui inklusi keuangan, inovasi dan tata kelola keuangan digital dan fintech yang baik dan berkelanjutan.

“Selamat atas kerja keras kalian semua saya yakin ketangguhan kalian adalah modal yang besar ketika kalian terjun ke dunia usaha setelah ini,”pungkasnya.

Sementara itu, Sophia Isabella Wattimena, SE.Ak,CA.,MBA,  Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) juga menyampaikan orasi dengan tema Bekal Integritas Sarjana Baru dalam Memasuki Dunia Kerja dan Dunia Usaha.

Menurutnya, lulusan IBS perlu memiliki kemampuan tidak hanya akademis tetap kemampuan softskill dan kepribadian yang baik, dengan didukung integritas yang tinggi, memiliki kejujuran kejujuran, sesuai moto IBS yaitu Integrity, Knowledge dan Skill. 

Orasi ilmiah dengan tema : Generasi Muda Berdaya Saing Tinggi akan Menjadi Tumpuan Kemajuan Perekonomian Indonesia,  disampaikan oleh Duta Besar Indonesia Untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani, B.A., M.B.A. 

Sedangkan Ketua STIE-IBS Dr. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, SH.,LL.M.  menyampaikan bahwa sejak STIE IBS berdiri tahun 2004, telah menghasilkan lulusan Strata 1 pertama kalinya tahun 2008 hingga lulusan yang ke limabelas tahun 2022 ini seluruhnya berjumlah 2.639 orang. 

Untuk lulusan Strata 2 yang pertama kalinya pada tahun 2013 hingga lulusan yang ke sebelas tahun 2022 ini seluruhnya berjumlah 347 orang. Pada wisuda hari ini seluruhnya berjumlah 251 wisudawan/ti terdiri atas  lulusan Strata 1 dengan 83 orang jurusan Akuntansi,  109 orang  jurusan Manajemen,  27 orang  jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah, dan 30 orang lulusan Strata 2 Magister Manajemen. Secara rata-rata lulusan STIE IBS langsung bekerja setelah lulus atau di bawah masa tunggu 3 bulan hampir mencapai 90%.  Lulusan STIE IBS menyebar ke segala penjuru baik di dalam dan luar negeri. 

Rangkaian prosesi wisuda secara offline terasa istimewa karena dihantar dan disaksikan oleh Anggota Kabinet Indonesia Maju, Pimpinan Tertinggi/para Senior Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, Bursa Efek Indonesia, Honourable Faculty dan Anggota Senat IBS, serta pelaku di bidang keuangan dan bisnis, serta banyak tamu kehormatan IBS lainnya. 

Kusumaningtuti juga memberikan penghargaan kepada Wisudawan Terbaik dan Berprestasi baik dari jenjang Sarjana (S-1) maupun Pascasarjana (S-2), terdiri dari wisudawan terbaik jenjang Sarjana (S-1) adalah Shafira Azzahra, S.M. (Prodi Manajemen), Sella Kumala, S.Ak. (Prodi Akuntansi), Wulan Sariningsih, S.E. (Prodi MKP Syariah), dan jenjang Pascasarjana (S-2), yaitu Jimmy Suryo Hadi, M.M. (Prodi Magister Manajemen), adapun wisudawan berprestasi jenjang Sarjana (S-1) adalah Nadiya, S.M. (Prodi Manajemen), Natasha Aritha Saphirra, S.Ak. (Prodi Akuntansi), Muhammad Hijaz Mubaraq, S.E. (Prodi MKP Syariah), dan jenjang Pascasarjana (S-2), yaitu Mira Rozanna, M.M. (Prodi Magister Manajemen).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.