Perempuan Bercadar Terobos Istana Merdeka Bawa Senjata Api, Saat Ini Diperiksa Densus 88

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Seorang wanita mencoba menerobos masuk Istana Merdeka dan sempat menodongkan senjata api jenis FN ke Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada Selasa (25/10/2022) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Perempuan tersebut diperkirakan berusia kurang lebih 30 tahun dengan menggunakan pakaian bercadar.

Saat melakukan aksinya, perempuan tersebut berusaha untuk menuju ke pembatas jalan raya Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara.

Pergerakannya yang mencurigakan terpantau oleh anggota Paspampres, yakni Prajurit Dua (Prada) Angga Prayoga yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan motif perempuan penerobos Istana Negara masih didalami.Perempuan tersebut sementara ini diketahui bergerak secara individu.

“Untuk sementara ini hanya aksi individu (bukan teroganisir). Tetapi, senjatanya memang senjata rakitan,” kata Moeldoko.

Selain itu, senjata api yang dibawa perempuan tersebut merupakan rakitan dengan selongsong tanpa proyektil.

“Senjatanya memang senjata rakitan ya. Itu ada selongsongnya tetapi proyektilnya tidak ada. Itu lagi didalami semua,” kata Moedoko.

Pihak Polda Metro saat ini sedang melakukan penyelidikan. Selain itu, ada tiga orang saksi yang saat ini sedang diperiksa.

Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan wanita itu kini sedang diperiksa oleh Densus 88 untuk dilakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.

“Sekarang dalam pendalaman daripada Densus 88, jadi tunggu saja ya. Nanti dari Kadensus 88 melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas,” kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Menurut Agus, hasil pemeriksaan itu nanti akan disampaikan kepada publik, mulai dari identitas hingga motif pelaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.