JAKARTA,AKSI KATA.COM – PT Kayan Hydro Energy (KHE) menjalin kerjasama dengan Sumitomo Corporation, grup perusahaan besar dari Jepang yang salah satu bisnisnya bergerak dalam bidang energi dan sudah melakukan investasi di Indonesia di bidang kelistrikan. KHE dan Sumitomo Corp bekerja sama untuk pembangunan PLTA Kayan, serta penjajakan pengembangan green industry di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan memanfaatkan energi dari PLTA yang akan dibangun.
Naskah kerjasama ditanda tangani oleh Dirut KHE Andrew Sebastian Suryali dan Dirut Sumitomo Indonesia Kenicho Ishikawa, di Jakarta, Kamis (6/10) oleh disaksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji dan Head of Sumitomo Asia and Ocenia Satoshi Matsui.
KHE adalah pemrakarsa dan pengembang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara, tepatnya di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan dengan kapasitas 9000 Megawatt yang terbagi dalam 5 bendungan.
Proyek ini sudah berjalan sejak 2011 dan sudah melengkapi semua perizinan yang diperlukan. Pada saat ini KHE sedang melakukan pembangunan infrastruktur awal bendungan. Diperkirakan pada tahun 2023 akan dilanjutkan untuk membangun infrastruktur pendukung bendungan dan bangunan pengelak (Diversion Channel) bendungan yang menjadi anak tangga pertama dalam tangga Cascade.
Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT. Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.
Dengan terbangunnya PLTA Kayan maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon. Dan pihak Sumitomo Corporation berencana untuk mempromosikan kawasan ini kepada perusahaan- perusahaan Jepang yang sekarang ini mempunyai komitmen yang solid untuk menggunakan energi listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan.
Selain itu, dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, KHE dan Sumitomo Corp. juga akan menjajaki peluang sinergi untuk mendukung kebijakan nasional melalui inisiatif kerjasama dengan PLN untuk membantu percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen.
Dirut KHE Andrew Sebastian Suryali menjelaskan saat ii pihaknya dalam tahap pembangunan jalan yang menghubungkan ke jalan mum sepanang 12 kilometer. ” Pembangunan jalan sudah mencapai 75 persen dan akhir tahun 2022 ditargtekan selesai,” ungkap Andrew.
Selajutnya, tambah Andrew, pembangunan konstruksi yang akan dimulai 2023. ” Kami optimistis proses pengerjaan konstruksi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan dapat dimulai 2023 dan beroperasi secara bertahap pada 2026,” ungkap Andrew.
PLTA Kayan Cascade yang dibangun oleh PT KHE memanfaatkan area sepanjang sungai Kayan dan terdiri atas 5 bendungan dengan 5-6 unit turbin pembangkit tiap bendungannya. Tahap pertama PLTA Kayan Cascade berkapasitas 900 Megawatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.