JAKARTA, AKSIKATA.COM – Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua, Apbsalom Yarisetouw mengatakan, jika gubernur Papua Lukas Enembe kembali mangkir lagi, pihak KPK bisa jemput Paksa dengan didampingi bersama TNI dan Polri.
Pasalnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe sudah 2 kali mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK. Penegak hukum harus bisa tegakkan hukum di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Apbsalom Yarisetouw saat ditemui di Sentani Jayapura melalui keterangannya, Sabtu (1/10/2022).
Pihaknya meminta kepada para penegak hukum, untuk terus menegakkan hukum sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Tidak ada yang kebal hukum di negeri ini,” ucap Apbsalom.
“Massa di tanah Papua yang melakukan demo hanya oknum yang memihak LE bukan semua masyarakat Papua, sehingga TNI dan Polri harus segera menuntaskan,” ungkap Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua.
Menurut apbsalom, masyarakat harus melihat kasus Lukas Enembe sebagai kasus hukum murni sejak ditetapkannya menjadi tersangka oleh KPK. Tidak ada politisasi dan kriminalisasi terhadap Lukas Enembe.
Sementara itu, sebagai pemuda harus bisa membedakan mana yang benar dan salah serta tidak mudah terpancing oleh isu yang merugikan diri sendiri, kata Apbsalom.
“Pemuda Papua harus mampu membangun Papua dengan damai dan tetap tenang menunggu proses hukum dari KPK,” tegas Apbsalom
Absalom khawatir, apabila Lukas Enembe masih bertahan dan KPK tidak melakukan tindakan, Papua akan hancur atau mengalami kemunduran khususnya generasi muda.
Apbsalom Yarisetouw mengajak semua masyarakat Papua harus memilih pemimpin yang benar dan membangun Papua dengan hati serta mau bekerja dengan ikhlas.
“Kita harus bersihkan kelompok Lukas Enembe yang masih tertinggal dan pemerintah daerah Papua harus bebas dari korupsi,” tutup Apbsalom.