BEKASI, AKSIKATA.COM -Kegiatan BSI DiginoFest 2022 hari kedua yang berlangsung di BSI Convention Center selama dua hari dari Rabu hingga Kamis, 27-28 Juli 2022. BSI DiginoFest 2022 ini, semakin menarik perhatian pengunjung terlebih dengan hadirnya Dr H Sandiaga Salahudin Uno selaku Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Dr H Sandiaga Salahudin Uno atau biasa disapa Bang Sandi menyampaikan perkembangan StartUp yang ada di Indonesia melalui video zoom di acara BSI DiginoFest 2022, pada Kamis (28/7).
“Di tahun 2022 ini tercatat 210 juta pengguna aktif internet dan 191 juta pengguna media sosial. Angka penetrasi internet di Indonesia 77 %, dan kita melihat jumlah perusahaan rintisan atau startup Indonesia ada diurutan ke lima, dengan jumkah perusahan rintisan terbanyak di dunia tahun 2022 dengan total 2.346 startup. Ada 10 startup di Indonesia yang berstatus menjadi unicorn dan 2 yang menjadi decacorn. Hal ini menujukkan bahwa startup Indonesia tidak hanya tinggi secara kuantitas tapi juga meningkat secara kualitas,” ungkapnya dalam sambutan di acara BSI DiginoFest 2022, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya, peluang cuan dengan diselenggarakannya BSI DiginoFest 2022 ini harus mampu melakukan terobosan, untuk memberi peluang menciptakan keadilan sosial dan keadilan sosial digital bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk terus berinovasi dan beradaptasi, kolaborasi dengan semangat 3 G yakni Garcep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), Gaspol (Gerak semangat potensi)., termasuk online, Go Digital, kita harus bergandeng tangan,” ucapnya.
Lebih lanjut Bang Sandi menyebut, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) harus menciptakan ekosistem agar kita semua dapat menciptakan perkembangan pembangunan secara merata. Kita harus sesuaikan kebijakan pemerintah agar lebih berpihak pada kondisi ekonomi masyarakat yang belum terangkat taraf hidupnya, kita harus angkat taraf hidup masyarakatnya, luas kesempatan kerjanya.
Dalam kesepatan tersebut, Bang Sandi juga mengajak para peserta untuk membangun semangat berwirausaha agar tercipta lowongan pekerjaan. Menurutnya, ancaman krisis ekonomi, kenaikan harga bahan pokok, krisis pangan, energi dan sekarang sulit mencari pekerjaan karena semakin tinggi jumlah pengangguran.
“Saya memiliki pengalaman pribadi dimana dulu saya di PHK, lalu mengubah mindset dari karyawan menjadi pengusaha. Hal awal yang paling susah sekali yakni mengambil resiko diterpa krisis. Alhamdulilah, yang awalnya membuka usaha hanya bertiga, kini membuka usaha nasional serta membuka lowongan kerja untuk 30 ribu karyawan,” tutupnya.