Komnas HAM Bakal Tunjukkan CCTV Brigadir J ke Publik, Keluarga Brigadir J Ingin Publik Tahu

JAKARTA, AKSIKATA.COM  – Komnas HAM bakal menunjukkan CCTV yang memperlihatkan Brigadir J alias Nopryansyah Yosua Hutabarat ke publik. Keluarga Brigadir J juga ingin masyarakat tahu tentang temuan CCTV ini seperti diungkap pengacara keluarga Brigadir J.

Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pihaknya sudah melihat proses siber dan digital forensik. Ada 20 video, dimana salah satunya memperlihatkan almarhum J masih hidup.

“Komnas HAM pasti akan memperlihatkannya,” kata Choirul Anam. di Kantor Komnas HAM, Jumat (29/7/2022).

Dalam video tersebut, lanjut Choirul akan diperlihatkan ketika semua tahapan pemeriksaan telah lengkap.

“Ketika semua tahapan-tahapan pendalaman oleh kami permintaan keterangan oleh kami lengkap, dan kami susun laporannya pasti akan kami perlihatkan,” ucapnya.

Menurutnya, temuan CCTV yang memperlihatkan Brigadir J masih hidup saat tiba di Duren Tiga, Jaksel bukan hal baru. Pihaknya juga menerima informasi dari kerabat Brigadir J yang menyatakan Brigadir J masih hidup saat tiba di Jakarta.

“Tapi kalau kita liat berbagai pemberitaan media yang sudah dicatat dan diberitakan oleh teman-teman semuanya, sebenarnya bukan hanya Komnas HAM yang mengatakan pada hari Jumat sore hari Brigadir J masih hidup, tapi juga teman-teman pengacara dari keluarga almarhum J, dimana itu statemennya? Statemennya itu waktu di Jambi. Jadi teman-teman keluarga J lah yang mengatakan bahwa masih ada komunikasi 16.43, yaitu menandakan memang almarhum J masih hidup,” katanya.

“Jadi video itu bukan barang baru dalam publik yang memperlihatkan bahwa J itu hidup, tapi statemen pengacara yang ada di Jambi sana ketika proses yang mengatakan hari Jumat (8/7) 16.43 menurut mereka demikian, itu menandakan memang J masih hidup,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM akan mengecek konsistensi waktu di CCTV dan keterangan pihak-pihak yang sudah diperiksa terkait baku tembak yang menewaskan Brigadir J alias Nopryansyah Yosua Hutabarat. Pihaknya mengatakan konsistensi waktu dan keterangan terperiksa juga berpengaruh pada hasil pemeriksaan.

Sebelumnya, Choirul juga mengagendakan secara internal untuk mengecek semua data.

“Kita sudah mulai cek soal konsistensi waktu, CCTV, ada keterangan, ada macam-macam. Konsistensinya kita cek, karena itu menentukan kasus ini bagaimana,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam di kantor Komnas HAM, Kamis (28/7/2022).

Ia juga mengatakan akan memeriksa satu ajudan Ferdy Sambo yang tersisa pekan depan, untuk menambah keterangan yang dinilai penting.

“Kita juga lagi menyiapkan karena minggu depan ada agenda pemeriksaan lagi. Ada beberapa orang yang menurut kami juga penting untuk ditanya, salah satunya memang soal ajudan. Beberapa orang itu akan kami mintakan keterangan,” ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.