TANGERANG,AKSI KATA.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Tangerang yang sudah terkurasi mampu menjadi lokomotif untuk membuka lapangan kerja baru yang lebih luas.
“Kami sangat optimistis dan penuh harapan bahwa dengan 27 finalis AKI, kita bisa mengurangi pengangguran dan kita bisa mengambil peluang, sehingga pascapandemi kita bisa mencetak pemenang,” kata Menparekraf Sandiaga, dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 yang berlangsung di Summarecon Mall Serpong, Minggu (17/7).
Program AKI yang diinisiasi Kemenparekraf dihadirkan sebagai ruang aktualisasi produk ekonomi kreatif di Tangerang. Mulai dari pemasaran langsung di pusat perbelanjaan, pelatihan keuangan dengan platform QASIR untuk mencatat ashflow_, hingga solusi pembiayaan yang sangat diperlukan untuk pengembangan usaha mereka.
“UMKM-UMKM ini menjadi tulang punggung. Saya baru saja selesai berbicara dengan Managing Director IMF yang memberikan apresiasi atas kekuatan dan ketangguhan ekonomi kita. Oleh karena itu para UMKM ini harus diberikan peluang dan program yang tepat agar terus berkembang, dan mereka adalah ujung tombak kita untuk mencetak tahun ini 1,1 juta lapangan kerja baru dan di tahun 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan kerja baru yang berkualitas,” katanya.
Selain AKI, Kemenparekraf memiliki program pengembangan desa wisata yang dapat menjangkau para pelaku usaha yang ada di pedesaan, termasuk juga program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif.
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga menyampaikan pendapatnya mengenai Citayam Fashion Week. Menurutnya Citayam Fashion Week ini semakin lama semakin menarik karena banyak sekali yang bisa dikulik dan banyak sekali yang unik. “Saya justru memberikan ruang dan peluang bagi mereka bukan hanya menjadi tren saat liburan sekolah tapi bisa seperti di Jepang ada Harajuku,” katanya.
Anak muda ini bisa menjadi trendsetter untuk dunia fesyen Indonesia. Style yang dipakai anak-anak ini banyak unik misalnya dengan memakai hoodie. Ini adalah peluang yang bagus untuk dikolaborasikan dengan salah satu finalis AKI Tangerang disini yaitu Hoodie Goodie.
“Sekarang ekonomi ini banyak tantangan, anak-anak muda inilah yang datang dengan berbagai ide kreatif untuk menggerakkan dan menggeliatkan ekonomi kita. Seperti Dukuh Atas yang perekonomiannya semakin meningkat berkat adanya fenomena ini,” kata Sandiaga.
Selain beasiswa yang Menparekraf Sandiaga tawarkan kepada anak muda Citayam untuk menciptakan konten-konten yang berkualitas. Ia juga ingin agar anak-anak ini bisa naik kelas dan suatu saat bisa mendunia bahkan go internasional dengan program hasil kolaborasi berbagai pihak.
“Karena itu kita harus sama-sama bergandengan tangan memastikan bahwa solusi-solusi yang kita berikan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga percepatan pemulihan bisa direalisasikan,” katanya.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Neil El Himam, Direktur Kuliner Kriya Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. Hadir pula Bupati Tangerang, Zaki Iskandar; dan Wakil Wali kota Tangerang, Sachrudin.