JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan webinar yakni Literasi Digital dengan mengusung tema “Makin Cakap Digital”. Seminar yang mengupas Literasi Digital ini membahas perkembangan dunia teknologi digital, sehingga informasi yang tersebar sangat mudah dan cepat didapatkan. Teknologi yang didukung oleh media massa juga mampu menyimpan informasi untuk ditayangkan kembali pada waktu lain.
“Perkembangan yang sangat cepat inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah agar para masyarakat cakap dalam literasi digital dan tidak menyalahgunakannya,” demikian diungkap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika), Semuel Abrijani Pangerapan sebagai keynote speech dalam seminar daring yang digaungkan oleh Kementerian Komunikasi dan Publikasi terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat khususnya para guru dan murid kelas 5 SD sampai SMA di Provinsi Jawa Timur, Senin, (20/6/ 2022 ) lalu.
Adapun tujuan diselenggarakannya webinar yang menghadirkan narasumber Dian Ikha Pramayanti, E. Rizky Wulandari, Angelina sebagai key opinion leader, dengan Muhammad Sayyid Ridho sebagai moderator ini, untuk mendorong para guru dan murid agar bisa menggunakan dengan baik penggunaan teknologi yang berbasis digital dan juga agar dapat memilah dan memilih informasi yang bermanfaat.
Semuel mengharapkan, acara ini bisa menjadi bara semangat untuk masyarakat dalam mewujudkan Indonesia makin cakap digital. Apalagi, pesatnya perkembangan teknologi semakin terpacu karena adanya Covid-19 telah mendoronguntuk melakukan kegiatan dalam ruang digital.
“Kehadiran teknologi digital inilah yang mempertegas bahwa kita sedang berada di era percepatan transformasi digital. Namun masifnya pertumbuhan penggunaan internet harus kita akui membawa resiko seperti penipuan online, hoax, cyber bullying dan konten-konten negatif lainnya. Oleh karena itu perkembangan teknologi ini perlu dibantu dengan kapasitas literasi digital yang mempuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” paparnya.
Sementara Dian Ikha menjelaskan, pentingnya menyadari di mana kita harus bertranformasi dari dunia nyata ke dalam dunia digital. “Sebenarnya yang terjadi dalam dunia digital sama saja terjadi seperti di duni nyata. Kita juga harus bisa melihat bahwa media digital ini banyak konten-konten yang positif dan negatifnya. Ditambah adanya pandemi selama 2 tahun belakangan ini, semakin nyata perubahan dari dunia nyata ke dunia digital,” terangnya, saat membawakan materi berjudul “Bagaimana Kita Melakukan Litersi Digital Secara Aman dan Nyaman”.
E. Rizky Wulandari, yang membawakan materi “Dampak Positif Bermedia Sosial” menjelaskan, dengan adanya pandemi masyarakat lebih sering menggunakan internet yang mengubah cara kita dalam melakukan sesuatu seperti sekolah, kuliah dan bekerja yang dilakukan semuanya disekolah.
Menurut dia, dampak positif dari bermedia sosial salah satunya adalah bisa berinteraksi dengan siapapun yang ada di dunia belahan manapun. Tapi tidak dipungkiri dalam ruang digital juga akan ada hal-hal yang negatif. “Majunya teknologi juga memudahkan kita untuk mengakses segala sesuatu di internet, karena itu kita harus ingat bahwa tidak semua yang hal yang sifatnya pribadi kita kirim ke sosial media, hal ini dapat membahayakan diri kita sendiri, cek kembali apakah hal tersebut harus dikirim atau tidak,” tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa media sosial telah membawa kita kearah yang lebih maju sekaligus juga bisa membawa kita ke jurang kehinaan, pada realitanya sosial media lebih banyak unsur negatifnya. “Karena itu kita sebagai pengguna media sosial harus selektif dan mengembalikannya kepada kita diri sendiri”, ujarnya.
Sementara Angelina, dia memaparkan tips dan trick dalam bertransaksi digital. “Dalam bertransaksi digital hal pertama yang harus kita lihat adalah belanja di aplikasi mana kita akan berbelanja, lalu lihatlah keaktifan dan cek testimoni toko yang akan kita tuju agar kita tidak terhindar dari penipuan. Bila sudah puas barulah kita melakukan transaksi. Tips lainnya, pilihlah toko yang berlogo Official karena barang-barang yang ada disana pasti terpercaya, lalu jangan lah kita bertransaksi di luar market place tersebut karena bila kita bertransaksi pada aplikasi takutnya malah kita terkena scammer,” pungkasnya.