JAKARTA, AKSIKATA.COM – Diingatkan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, warga Jabodetabek untuk waspada terhadap ancaman sesar aktif Baribis.
Sesar Baribis merupakan sesar aktif yang bisa memicu terjadinya aktivitas gempa di daerah Jakarta dan sekitarnya.
“Struktur Sesar Baribis segmen di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun,” kata Daryono, kemarin.
Menurut Daryono, Jabodetabek harus bersiap hadapi ancaman gempa. Hal itu juga didasari data-data sejarah dan kajian geofisika terbaru.
Mengingat, wilayah megapolitan Jabodetabek yang dihuni 29.116.662 jiwa atau sekitar 11 persen dari penduduk Indonesia ini memiliki kerentanan gempa bumi.
Secara penjelasan, sesar adalah patahan atau bidang rekahan yang disertai pergeseran relatif terhadap blok batuan lainnya.
Bisa dikatakan, sesar ini merupakan tempat terjadinya gempa bumi.
Sementara itu, Sesar Baribis merupakan sesar aktif yang membentang dari timur hingga barat Pulau Jawa dan disebut-sebut sebagai sesar aktif terpanjang di Pulau Jawa.
“Keaktifan ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3-3,1,” terangnya
Adapun jalur Sesar Baribis diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 kilometer yang terbagi ke dalam beberapa segmen dengan panjang bervariasi.
“Jalur sesar yang melintas di selatan Jakarta ini disebut sebagai segmen Jakarta,” ujarnya.
Daryono juga mengingatkan, jika jalur Sesar Baribis memiliki potensi gempa yang cukup signifikan
“Ancaman gempa yang bersumber di daratan dari Sesar Baribis ini disebut-sebut bisa menimbulkan guncangan hebat, seperti gempa pada 1780 dan 1834 di Jakarta dan sekitarnya,” pungkasnya.(*)