JAKARTA,AKSI KATA.COM – PT Angkasa Pura (AP) II siap melayani keberangkatan jamaah haji mulai 4 Juni 2022.
Bandara AP II yang ditetapkan menjadi embarkasi penerbangan haji adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Kualanamu (Deli Serdang), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Bandara Minangkabau (Padang).
Koordinasi telah dilakukan AP II bersama Kementerian Agama, Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, TNI dan Polri, AirNav Indonesia serta maskapai agar keberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci dapat dilakukan dengan baik, mulai dari asrama haji hingga ke bandara AP II.
” Lima bandara AP II akan melayani keberangkatan sebanyak 41.713 orang jamaah haji di dalam 106 kloter,”ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin, di Tangerang, Jumat (3/6)
Muhammad Awaluddin mengungkapkan, fasilitas Bandara sudah siap termasuk sisi udara dan keamanan mencakup runway, taxiway, apron, baggage make up area, garbarata, hingga x-ray untuk pengecekan keamanan, walkthrough metal detector, handheld metal detector, termasuk juga pengaturan slot time penerbangan haji.”
“Penerbangan haji juga akan mendukung pemulihan sektor penerbangan secara berkelanjutan,” jelas Muhammad Awaluddin.
Bandara Soekarno-Hatta
menjadi Bandara embarkasi terbanyak yakni 29.221 calon jemaah haji dari DKI Jakarta, Jawa Barat Banten dan Lampung yang tergabung di dalam 73 kloter.
Proses keberangkatan dilakukan sejak di Asrama Haji Pondok Gede, Asrama Haji Bekasi dan Asrama Haji Lampung.
Di masing-masing asrama, jamaah haji menjalani proses keimigrasian, kesehatan dan pengecekan keamanan antara lain oleh Aviation Security. Sementara untuk masing-masing bagasi jamaah haji dilakukan proses Bea dan Cukai serta pengecekan keamanan oleh Aviation Security.
“Proses keberangkatan termasuk security check point untuk keberangkatan jamaah melalui Bandara Soekarno-Hatta dilakukan di asrama haji, didukung perlengkapan, fasilitas dan personel AP II,” ujar Muhammad Awaluddin.
Setelah melalui proses keberangkatan di asrama haji, jamaah haji dengan bus menuju sisi udara (airside) Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian menuju central koridor Terminal 2
Central coridor di Terminal 2 berkapasitas sekitar 900 – 1.000 orang jamaah haji sebagai tempat menunggu para jamaah untuk memproses pre-clearance keimigrasian Arab Saudi melalui skema Makkah Route.
“Bandara Soekarno-Hatta adalah satu-satunya bandara di Indonesia yang dilengkapi fasilitas layanan dini pre-clearance kemigrasian Kerajaan Arab Saudi atau Makkah Route. Sehingga, jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci dapat menjalani proses keimigrasian Kerajaan Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, untuk mempermudah jamaah saat kedatangan di bandara Madinah atau Jeddah,” ujar Muhammad Awaluddin.
Fasilitas Makkah Route di Bandara Soekarno-Hatta dilengkapi 15 konter imigrasi Arab Saudi, yang dapat melakukan proses pre-clearance keimigrasian dalam waktu sekitar 60 detik untuk setiap penumpang pesawat/jamaah.
Setelah proses pre-clearance keimigrasian Arab Saudi usai, jamaah haji kemudian menuju boarding lounge untuk siap berangkat ke Tanah Suci dengan maskapai Garuda Indonesia atau Saudia.
Bandara Kualanamu melayani keberangkatan jamaah haji dari Sumatera Utara sebanyak 10 kloter dengan jumlah 3.854 orang jamaah haji.
Proses keberangkatan termasuk keimigrasian dan keamanan dijalani di asrama haji, lalu jamaah dengan bus menuju sisi udara untuk naik pesawat.
Bandara Minangkabau melayani keberangkatan jamaah haji dari Sumatera Barat dan Bengkulu sebanyak 2.883 orang jamaah haji di dalam 8 kloter.
Proses keberangkatan jamaah termasuk keimigrasian dan keamanan dilakukan di asrama haji, sementara proses pemeriksaan bagasi penumpang di Terminal Kargo Bandara Minangkabau.
Bandara Sultan Iskandar Muda melayani keberangkatan 6 kloter dengan 2.023 orang jamaah haji.
Proses keberangkatan termasuk keimigrasian dan keamanan dilakukan di asmara haji untuk kemudian jamaah dengan bus menuju sisi udara bandara.
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II melayani keberangkatan 3.732 orang jamaah haji asal Sumatera Selatan dan Bangka di dalam 9 kloter.
Di asrama haji, jamaah menjalani proses keberangkatan termasuk keimigrasian dan keamanan lalu dengan bus menuju sisi udara.