Triwulan I -2022, Pelindo Catat Kinerja Positif

JAKARTA, AKSI KATA.COM – PT Pelindo (Persero) selama triwulan I – 2022  mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja operasional maupun keuangan.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menyampaikan arus peti kemas mencapai 4,2 juta TEUS atau meningkat sebesar 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Demikian juga arus barang yang terealisasi sebesar 37 juta ton, tumbuh 8 persen dari sebelumnya.

Ia mengatakan arus kapal yang keluar masuk pelabuhan mencapai 283 juta GT atau tumbuh sebesar 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Arus penumpang juga mencapai 2,5 juta orang atau meningkat 38 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat pasca pandemi di Indonesia.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta transformasi yang terus berjalan di internal perusahaan, kami optimistis kinerja Pelindo akan terus meningkat dan dapat memenuhi harapan para pemegang saham,” kata Arif Suhartono pada Journalist Gathering di Museum Maritim Jakarta, Kamis (19 /5).

Pertumbuhan kinerja operasi dan kinerja keuangan yang turut meningkat juga menunjukan tren positif yaitu Pendapatan bulan Maret 2022 mencapai Rp7,1 triliun atau meningkat 7% year on year (YoY).

Sementara itu, EBITDA terealisasi sebesar Rp2,2 triliun atau naik sebesar 7 persen YoY dan Laba Bersih tercatat sebesar Rp670 miliar, tumbuh 46% YoY.Memasuki 6 bulan pasca merger dari 4 perusaahan Pelindo, Perseroan ini telah mengambil sejumlah langkah aksi korporasi. Diantaranya yaitu penyelesaian Inbreng atau pengalihan saham Pelindo pada 4 anak perusahaan BUMN ini.

Langkah tersebut juga dilakukan guna mempertajam core competence dan spesialisasi bisnis Pelindo pasca merger. Langkah ini diharapkan bisa bermuara pada peningkatan layanan dan konektivitas kepelabuhanan, serta integrasi rantai nilai pelabuhan-hinterland.

Masing-masing subholding akan menjalankan perannya; SPTP berfokus kepada pelayanan dari sisi peti kemas; SPMT berfokus kepada pelayanan untuk barang non kargo; SPJM berfokus memberikan pelayanan unggul untuk mendukung 3 Subholding lainnya dari sisi jasa kapal, peralatan, serta jasa pelabuhan lainnya; serta SPSL berfokus untuk mengintegrasikan rantai nilai pelabuhan-hinterland serta mewujudkan aliran perdagangan yang lebih efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.