Sukses Transjakarta, Anies Baswedan Saksikan MoU dengan Switch Mobility Limited dari London

Istimewa

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kesuksesan bus transjakarta di bawah PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuat produsen bus berbasis listrik, Switch Mobility Limited di London tertarik melakukan kesepakatan kerjasama.

Disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dilakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, M Yana Aditya dan Chief Planning Officer Switch Mobility Limited, Sarwant Singht.

Dari keterangan resmi pada Minggu (15/5/2022), Anies Baswedan berharap melalui MoU ini Transjakarta memiliki akses yang lebih luas ke penyedia bus elektrik tidak hanya lokal tapi juga berbagai belahan dunia lain terutama Inggris.

“Saat ini Inggris memiliki inovasi di bidang teknologi, pembiayaan serta model pengadaan yang berkembang pesat,” sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Selanjutnya Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, M Yana Aditya optimis, dengan kerjasama ini Transjakarta bisa mendukung capaian Net Zero Emission melalui kehadiran bus listrik sebagai transportasi publik di DKI Jakarta.

“Saat ini masih dalam tahap penjajakan dengan Switch Mobility Limited yang akan menguji coba bus mereka di jalur Transjakarta. Uji coba seuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang berlaku dari aspek pengujian dan standar operasional Transjakarta,” tambahnya.

Dilanjutkan Yana, proses uji coba diharap bisa terlaksana pada kuartal kedua di tahun 2023. Selanjutnya apabila uji coba berjalan sesuai harapan, kedua belah pihak akan melanjutkan kerja sama secara resmi agar bus listrik bisa segera beroperasi melayani pelanggan.

Sesuai Perjanjian Paris Agreement 2015, Pemerintah Indonesia menargetkan capaian Net Zero Emission pada 2060. Sedangkan pada 2030 menetapkan Nationally Determined Contribution (NDC) dalam mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen dan sebanyak 41 persen jika dengan bantuan asing.

“Salah satu faktor untuk mencapai target tersebut ialah dengan melakukan dekarbonisasi pada sektor transportasi. Kami yakin capaian tersebut bisa direalisasi mengingat ke depan bus konvensional akan di elektrifikasi dan menggunakan bus berbasis listrik secara menyeluruh di 2030,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.