JAKARTA, AKSIKATA.COM- Menjelang momen Ramadan dan Idul Fitri, JNE telah melakukan berbagai antisipasi dan persiapan dari sisi operasional, jauh hari sebelum momen Ramadan dan Idul Fitri tiba, dengan strategi distribusi memaksimalkan penggunaan moda transportasi udara, darat, maupun laut.
Booking space SMU airlines (Surat Muatan Udara) seluruh maskapai penerbangan, jumlah karyawan yang saat ini berjumlah lebih dari 50 ribu orang dan 11 ribu unit armada yang terbagi dari sepeda motor sampai truk berukuran besar, serta memiliki jaringan lebih dari 8000 ribu titik layanan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. JNE mengoptimalkan kerjasama kolaborasi, serta sinergi dengan pihak-pihak lain sebagai penyedia moda transportasi untuk memaksimalkan operasional dalam momen Ramadan dan Idul Fitri.
Terkait dengan kebijakan pelonggaran yang diterapkan oleh pemerintah, sektor jasa logistik memang tidak berpengaruh secara langsung, karena jasa logistik mendapatkan keleluasaan untuk tetap beroperasi sebagai sektor esensesial untuk menopang keberlangsungan sirkulasi distribusi barang.
Selain itu bertambahnya jumlah kiriman JNE yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan pengiriman oleh masyarakat, berdampak pula terhadap terhadap para pelaku e-commerce atau UMKM.
“Volume kiriman paket JNE pada momen Ramadhan menjelang lebaran diharapkan dapat meningkat hingga lebih dari 30 hingga 50 persen secara nasional seperti tahun-tahun sebelumnya” ujar Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE, Senin (25/4/2022). Puncak peningkatan kiriman akan terjadi pada H-7.