JAKARTA, AKSIKATA.COM – Platform teknologi finansial pendanaan bersama (P2P lending) khusus perempuan pelaku usaha mikro, PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha berhasil mencapai target merangkul 1 juta peminjam (borrower) pada awal 2022. Pencapaian satu juta perempuan pengusaha mikro merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak mulai dari pendana institusi maupun pendana individu
Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha menyebutkan, Amartha telah berhasil menjangkau satu juta perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui akses permodalan, dengan mempertahankan kualitas pinjaman yang dibuktikan dengan perolehan NPL stabil di bawah 0,5% sejak Juni 2020.
“Amartha mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendana yang telah menyediakan permodalan bagi satu juta mitra Amartha. Modal Anda telah sukses menciptakan satu juta ‘CEO’ UMKM baru. Namun, pencapaian ini bukanlah akhir perjalanan melainkan permulaan bagi kami untuk terus menjangkau jutaan pengusaha UMKM lainnya, sehingga dibutuhkan kolaborasi yang lebih masif lagi dari masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM perempuan di Indonesia,” terangnya.
Untuk mengakselerasi keterlibatan millennial, Andi mengatakan Amartha menyediakan fitur crowdfunding, yakni fitur yang memungkinkan pendana memberi modal usaha mulai dari Rp100 ribu kepada mitra UMKM.
Fitur crowdfunding Amartha sudah tersedia di aplikasi sejak akhir tahun 2021 lalu. Antusiasme pendana ritel sangat tinggi terhadap fitur crowdfunding ini, sehingga pendanaan untuk mitra UMKM 2x lipat lebih cepat tersalurkan.
Sebelumnya, Amartha menggunakan sistem one-lender-one-borrower bagi pendana individu, di mana setiap pendana dapat memberikan modal usaha bagi satu orang mitra. Nilai pendanaan bervariasi mulai dari RP3 – Rp5 juta rupiah.
Dengan fitur crowdfunding, satu mitra UMKM dapat memperoleh modal usaha dari puluhan pendana sekaligus. Ini merupakan salah satu wujud dukungan Amartha terhadap peraturan OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
“Selain mendapatkan imbal hasil yang kompetitif, pendana yang menyalurkan modal lewat Amartha juga telah menciptakan jutaan peluang dan kesejahteraan bagi banyak keluarga Indonesia,” katanya.
Menurut dia, Amartha mencatat, 95% mitra berhasil memenuhi kebutuhan dasar setelah bergabung dengan Amartha. Sebanyak 96% mitra juga tercatat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha menambahkan, Amartha tidak hanya menyalurkan modal usaha saja ke para mitra tetapi juga memberikan pendampingan untuk memastikan usaha mereka berkembang.
Berdasarkan riset Amartha, dampak kesejahteraan tidak hanya dirasakan oleh mitra saja tetapi juga oleh keluarga dan komunitas di sekitarnya. Sebanyak 30% mitra Amartha mampu menciptakan lapangan kerja informal di desa, sehingga dampaknya berlipat ganda karena turut menyejahterakan masyarakat di sekitarnya.