JAKARTA, AKSIKATA.COM – Cinta segitiga menjadi latar belakang kenekatan Lelih Mawali alias LM (39) menghabisi nyawa Vicky Firlana (22) di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Tak perlu mengotori tangannya sendiri, Lelih menyewa dua orang pembunuh bayaran, sebagai eksekutor, yakni Muhammad Yahya Lubis dan Doni Ramadhan. Dia rela merogoh uang Rp2 juta untuk menghilangkan nyawa Vicky, yang bekerja sebagai koki sebuah restoran di bilangan Puri Kembangan, Jakarta Barat.
Kegeraman Lelih, lantaran Vicky mendekati Hilda alias HN kekasih hatinya. Sudah sembilan tahun Lelih dan HN yang juga seorang wanita saling dekat. Itu sebabnya, dia marah besar saat tahun Vicky memacari kekasihnya. Dia cemburu berat.
“Tersangka LM cemburu terhadap korban, karena korban menjalin hubungan asmara atau berpacaran dengan saksi HN,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Polres Jaksel, Senin (14/2/2022).
Lelih pun mulai merencanakan melenyapkan Vicky, agar hubungannya dengan Hilda berjalan mulus tanpa gangguan lagi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengungkapkan Lelih telah tiga kali merencanakan pembunuhan terhadap Vicky sudah sebanyak tiga kali. Lelih telah meminta sang eksekutor untuk membunuh Fiky sejak Januari 2022.
Namun dua kali perencanaan pembunuhan itu gagal, baru yang ketiga,Vicky benar-benar tumbang dengan dua kali tusukan. “Ini sudah yang ketiga kalinya, yang pertama dan kedua gagal,” terang Budhi.
Tak hanya cemburu, kekesalan Lelih juga berakar saat motornya yang dipinjam Vicky malah dikembalikan dalam keadaan rusak.
“Pada saat itu meminjam sepeda motor milik LM, lalu terjadi kerusakan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).
Bukan hanya itu, STNK motor milik Lelih pun tidak dikembalikan dengan alasan korban saat itu, dirinya telah ditilang oleh polisi. Vicky pun malas mengurus surat tilang itu.
Pada akhirnya, Vicky benar-benar tewas, dihabisi dengan cara ditusuk di bagian perut sebanyak dua kali. Jasadnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di samping salah satu makam di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.