Bandara Ngurah Rai Kembali Layani Penerbangan Internasional Reguler

BALI,AKSIKATA.COM – Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali kembali melayani penerbangan internasional reguler per Kamis, 3 Februari 2022, ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia rute Narita-Bali dengan nomor penerbangan GA881. Pesawat yang mendarat pada Kamis (03/02) pukul 16.32 WITA tersebut menjadi penerbangan rute internasional reguler pertama sejak dibukanya rute internasional menuju Bali pada 14 Oktober 2021 silam.

Penerbangan menggunakan pesawat tipe Airbus A330 tersebut mengangkut 12 penumpang. Setibanya di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, seluruh penumpang langsung menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari implementasi protokol kesehatan yang diterapkan oleh PT Angkasa Pura I selaku operator bandara, bekerja sama dengan sejumlah instansi anggota komunitas Bandara.

“Penerbangan GA 881 menandai dibukanya kembali rute internasional menuju Bali yang sebelumnya ditutup sementara pada awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020 silam. Sebuah awal yang baik. Kami selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menyambut penerbangan ini dengan sangat baik, serta antusias terhadap penerbangan internasional reguler selanjutnya,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi,Jumat,(4/2).

Faik Fahmi menekankan tentang implementasi protokol kesehatan dalam penanganan penumpang yang baru tiba di Bandara. “Penanganan penumpang berjalan lancar, sesuai proses alur yang telah disiapkan, serta sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan. Kami turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh instansi komunitas Bandara atas sinergi dalam penanganan kedatangan penumpang rute internasional perdana di Bali ini,” tambahnya.

Kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai selaku pintu gerbang udara utama Pulau Bali mencakup passenger journey sejak penumpang turun dari pesawat hingga penjemputan menuju hotel karantina.

Secara umum, waktu yang dibutuhkan penumpang untuk menjalani seluruh proses tersebut adalah sekitar 1 jam 44 menit.

“Kami terus melakukan evaluasi atas implementasi proses penanganan penumpang di lapangan, dengan harapan agar proses penanganan kedatangan semakin efisien dan cepat, namun tetap mengedepankan implementasi protokol kesehatan demi terwujudnya perjalanan yang aman, nyaman, dan sehat,” ujar Faik Fahmi.

“Selain penerbangan ini, saat ini terdapat maskapai lain yang telah mengajukan izin rute secara resmi dan telah memperoleh izin, yaitu penerbangan Singapore Airlines rute Singapura-Bali pada 16 Februari, dan Batik Air tujuan Bali-Singapura. Dengan optimalnya implementasi protokol kesehatan, mulai dari bandara keberangkatan, di dalam pesawat, di Bandara kedatangan, hingga di objek wisata, akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat internasional untuk terbang lagi dan kembali berwisata di Bali, yang nantinya akan menimbulkan multiplier effect yang positif terhadap perekonomian,” tutup Faik Fahmi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.