Transformasi Digital Kunci Sukses Jualan Online

SEMARANG, AKSIKATA.COM – Menjawab tantangan yang dialami usaha mikro,kecil dan menengah ( UMKM) di masa pandemi Covid-19, Kementerian Kominfo melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim,

Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang mengadakan Forum DigiTalk “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Sukses Berjualan Online” yang dilaksanakan secara daring dan luring pada hari Selasa (30/11), diikuti 30 peserta di Semarang.  Lebih dari 500 peserta melalui aplikasi zoom meeting dan 110 viewers melalui youtube DJIKP.

“Transformasi digital membawa pergeseran transaksi dari offline ke online, dimana semua orang kini bisa dapat berjualan online dengan mudah, cukup memiliki produk yang akan dipasarkan, kartu identitas diri, dan rekening bank,” demikian disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary dalam sambutannya.

Ia menambahkan, adaptasi dan transformasi menjadi kata kunci bagi UMKM untuk dapat bertahan dan berkembang di masa pandemi. ” Dengan transformasi digital, terjadi pergeseran transaksi dari offline ke online, dan semakin terhubung dengan dunia digital akan transaksi jual beli secara online akan semakin masif. Bentuk adaptasi salah satunya adalah memahami dan menyesuaikan produk atau usaha dengan perubahan tren pasar,” paparnya.

Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Semarang, Nana Storada Dwi Martadi, menyampaikan, di Semarang sudah ada konsep Cyber Marketing Semarang, yaitu pemasaran produk dan barang baik UMKM maupun bukan dengan menggunakan berbagai fasilitas dan media internet yang bersifat proaktif, dinamis dan langsung ke target sasaran secara kontinyu, data up to date, desain menarik dan konten komprehensif.

“Misalnya anda menjual produk sabun bayi, anda akan ikut group facebook, group telegram dan lain-lain yang ada ibu-ibu dengan bayi, nah itulah proaktif”, ujar Nana.

Selain Cyber Marketing  tadi, Nana  menyebutkan beberapa program digitalisasi UMKM Kota Semarang,  diantaranya adalah; pemasaran produk-produk UMKM secara online melalui GULO ASEM (Gerai Usaha Mikro Lokal online Asli Semarang), Semarang Online Sale, Semarang Great Sale, Coworking Space UMKM, Pemberdayaan Startup Digital, Pemberdayaan Smart City / Cyber City, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Founder Tumbasin, Bayu Mahendra Saubig menyampaikan , 70% masyarakat Indonesia masih berminat untuk berbelanja di pasar tradisional, namun pertumbuhan pasar tradisional menurun tiap tahun 8%, sehingga ada peluang bagi kita membuat cara alternatif agar orang lebih mudah belanja di pasar tradisional.

“Tumbasin memiliki misi untuk memberdayakan teman-teman pedagang pasar tradisional, khususnya mereka yang berjualan fresh product karena mereka ini salah satu UMKM juga tapi blm tersentuh dengan digitalisasi,” tegas Bayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.