Diserang dan Dilecehkan KKB, Suster Gabriela Meilan Ditemukan Tewas Mengenaskan

Suster Gabriela Meilan ditemukan tewas mengenaskan. (foto:Reqnews)

PAPUA, AKSIKATA.COM – Gabriela Meilan (22 tahun), seorang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, tubuhnya dipenuhi luka. Jasadnya ditemukan di jurang pada Rabu, 15 September 2021.

Marselinus Ola Attanila, rekan Gabriela bercerita, kelompok kriminal bersenjata (KKB), Senin(13/9/2021) pukul 07.00 WIT. Sejumlah fasilitas umum dibakar. Seperti kantor bank, kantor distrik, sekolah dasar, dan pasar. Mereka juga membakar permukiman warga. Salah satu fasilitas umum yang dibakar adalah Puskesmas Kiwirok.

Informasi dari masyarakat bahwa KKB akan menyerang TNI-Polri. Karena itu para nakes tetap tenang dan bersiaga untuk langsung memberi perawatan korban luka dari penyerangan itu.

Pukul 09.00 WIT terjadi baku tembak antara TNI-Polri dengan KKB. Para nakes bersiaga untuk menolong siapapun yang terluka. Namun, yang terjadi KKB justru menyerang para nakes. Kaca-kaca dipecahkan dan Puskesmas langsung disiram bensin lalu dibakar. Dokter-dokter dianiaya dengan membabi buta.

Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, aksi yang dilakukan oleh KKB sulit dihalau karena keterbatasan jumlah personel TNI-Polri yang posnya berada di Kiwirok. Diperkirakan ada sekitar 50 KKB yang melakukan penyerangan dan dipimpin oleh Lamek Taplo.

Para nakes berusaha melarikan diri saat Puskesmas dibakar. Anggota teroris KKB langsung mengejar mereka.

Marselinus bersama 3 nakes wanita lainnya awalnya sudah merasa aman saat berada di dalam jurang. Namun ternyata para teroris KKB tetap mengejar mereka dengan langsung turun ke dalam jurang.

“Ternyata mereka mengejar kami ke bawah, sehingga pertama ketemu suster (inisial) A, kemudian menangkap suster (inisial) G, kemudian menangkap suster (inisial) K. Saya sendiri tidak didapat mereka karena sembunyi di antara tebing dan akar-akar,” ungkap Marselius, seperti dikutip dari detik.com.

Ketiga suster ini ditelanjangi dengan cara merobek pakaiannya dengan parang. Setelah ditelanjangi kemudian dianiaya secara tidak manusiawi. Paha mereka ditikam, muka ditonjok, dan pelecehan seksual hingga pingsan. “Akhirnya ditinggalkan, karena mungkin dikira sudah mati, sehingga didorong lagi ke dalam jurang yang lebih dalam sekitar 300 meter,” lanjutnya.

Gabriela ditemukan dalam kondisi tewas. Kristinas Sampe selamat namun saat ini masih kritis karena mengalami luka dengan luka tusuk dan memar di sekujur tubuhnya. Mulai dari bagian kepala hingga kaki. Saat ini Kristinas tengah berada di Pos Pamtas 403/WP untuk menjalani perawatan medis.

Seorang dokter mengalami patah tulang di lengan akibat dipukul menggunakan besi. Sedangkan dokter Geral Sukoi di dorong ke jurang dan hingga saat ini belum ditemukan.

“Korban yang telah ditemukan saat ini telah mendapatkan perawatan medis. Personel gabungan TNI-Polri saat ini masih mencari seorang mantri kesehatan yang belum ditemukan,” kata Kapolres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.