JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kutil bisa muncul dimana saja, termasuk di alat kelamin kita. Kutil kelamin bentuknya seperti benjolan kecil yang tumbuh di sekitar area kelamin dan dubur.
“Kutil kelamin merupakan tumor jinak kulit yang tumbuh di lapisan kulit daerah anogenital yaitu daerah kelamin, sekitar kelamin, dan dubur,” ujar dr Anthony Handoko, SpKK, Dokter spesialis kulit dan kelamin, dalam diskusi bertajuk “Kutil Kelamin: Bagaimana menanganinya dan kemana harus konsultasi” di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Menurutnya, wanita maupun pria bisa saja terkena penyakit ini. Para pria, kutil bisa tumbuh di pubis, batang penis, kepala penis, dan lain-lain. Pada perempuan bisa dialami pada pubis, vagina, bahkan juga area serviks.
Namun, kalangan pria lebih rentan terkena penyakit kutil kelamin dibandingkan wanita. Hal ini disebabkan karena pria lebih aktif melakukan kegiatan seksual dibanding wanita. Sedangkan wanita justru lebih mudah menularkan penyakit kutil kelamin dibanding pria.
Di Indonesia penyakit ini juga cukup umum, dengan usia pasien yang paling muda adalah 16 tahun. Penyakit kutil kelamin merupakan penyakit yang mudah menular dengan tingkat penularan hingga 60 persen.
Kutil kelamin juga beragam, ada yang berbentuk datar, menonjol, dan berbentuk kembang kol. kutil kelamin menyebabkan rasa gatal, sensasi seperti terbakar, serta nyeri dan perdarahan saat berhubungan intim.
Risiko kutil kelamin tinggi pada orang yang aktif seksual, seropositive HIV, usia muda, dan penderita infeksi menular seksual lainnya.
Penyakit ini disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV). Meskipun terdapat lebih dari 120 jenis virus HPV, hanya 30-40 jenis virus HPV yang menular melalui kontak seksual. Dari 30 jenis virus HPV tersebut, 90 persen kasus kutil kelamin disebabkan oleh virus HPV tipe 6 dan HPV tipe 11.
Penyebaran terbesar penyakit ini adalah ketika pria dan wanita berhubungan seksual secara aktif. Individu yang aktif secara seksual lebih berisiko terserang kutil kelamin, terutama jika berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi HPV. Risiko terinfeksi akan lebih besar bila berhubungan intim dengan lebih dari satu partner seksual, tanpa mengenakan kondom. Tingkat penularan hingga 60 persen.
Menurut WHO, setiap 1 detik ada 1 orang yang terkena penyakit ini di dunia. Di Indonesia penyakit ini juga cukup umum, dengan usia pasien yang paling muda adalah 16 tahun.
Kutil kelamin tidak perlu diobati jika tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Bila kutil kelamin menyebabkan gejala dokter dapat mengobatinya dengan obat-obatan yang mengandung asam trikloroasetat.
Penanganan kutil kelamin harus dilakukan oleh dokter yang profesional di bidangnya. Pengobatannya harus berkali-kali dengan terapi obat dan terapi di klinik seperti cyriotherapy, TCA Liquid, electrosurgery, dan laser surgery.
Cara pencegahan penyakit ini adalah dengan berhubungan seksual tanpa berganti-ganti pasangan dan memakai pengaman saat berhubungan seksual. Selain itu, dunakan kondom setiap berhubungan seks, tidak berbagi alat bantu seks dan mendapat imunisasi HPV.