JAKARTA, AKSIKATA.COM – Sejak awal tahun 2020 silam, PT Bakrie Telecom Tbk fokus pada pengembangan bisnis yang bukan hanya pada bidang komunikasi namun juga merambah ke bidang teknologi.
“Hasil di 2020 menambah keyakinan bahwa bisnis kami dapat berkembang dengan baik kedepannya,” kata Direktur Utama Bakrie Telecom Harya Mitra Hidayat.
Untuk dapat menjalankan seluruh kegiatan usahanya BTEL menambah jumlah tenaga professional perseroan secara signifikan sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan untuk bisa terus bersaing.
“Kami akan terus memperkuat organisasi Perseroan karena keyakinan akan kuatnya prospek pertumbuhan bisnis yang kami kembangkan saat ini,” terangnya.
Terkait kesulitan yang dihadapi oleh hampir semua Indisutri bisnis, baik Nasional maupun
Global, sebagai imbas dari Pandemi COVID19, Harya menyatakan pandemi Corona
memang menghambat makro ekonomi dan perkembangan dunia usaha secara keseluruhan.
“Namun kami meyakini bahwa dengan meningkatnya penggunaan transaksi On-Line dan
technology driven activities lainnya justru membuat layanan Utama kami yaitu penyediaan
Call Centre, Voice Solution dan layanan solusi bisnis berbasis teknologi memiliki potensi
bisnis yang baik,” papar dia.
Kegiatan usaha di sektor komunikasi membuat Perseroan terus mengembangkan layanan
solusi komunikasi B2B (business to business) bagi beberapa gedung dengan tenant ternama yang membutuhkan layanan yang konstan, stabil dan dengan kualitas suara yang terbaik.
Sedangkan untuk layanan Call Centre, fleksibilitas dalam penambahan fitur layanan bagi pelanggan korporasi adalah kekuatan untuk mampu terus memberi layanan terbaik dan
berkompetisi dengan penyedia layanan Call Centre lainnya.
Kegiatan usaha layanan solusi berbasis teknologi merupakan salah satu prioritas pengembangan bisnis, diantaranya telah komersialisasi serta menunjukan potensi bisnis yang sangat prospektif. Melalui anak usahanya, salah satu kegiatan bisnis Perseroan yang yang menunjukan prospek sangat baik adalah penyediaan solusi bisnis berbasis teknologi untuk industri digital media agency.
Perseroan memiliki Competitive Advantage yang unik dimana pemegang sahamnya juga
memiliki kegiatan bisnis di bidang media membuat positioning Perseroan dalam
menyediakan solusi bisnis di industry digital media agency menjadi semakin kuat.
Kegiatan bisnis berbasis teknologi lainnya yang tengah di prakarsai oleh Perseroan adalah
penyediaan solusi bisnis berbasis teknologi untuk industri transportasi. Pemegang saham Perseroan telah memiliki kerjasama untuk menyediakan kendaraan listrik untuk transportasi massal. Terkait hal tersebut, Perseroan adalah menjadi penyedia perangkat teknologi untuk kendaraan listrik tersebut, baik hardware maupun softwarenya.
Perseroan juga tengah menjajaki untuk memberikan solusi berbasis teknologi untuk industri pertambangan, antara laun dengan perusahaan tambang yang masih memiliki hubungan afiliasi sebelum kemudian akan melakukan kerjasama bisnsi dengan perusahaan di bidang pertambangan lainnya.
Disamping menjalankan kegiatan bisnis di bidang telekomunikasi dan di bidang layana solusi
berbasis teknologi yang telah di sebutkan diatas, Perseroan juga telah menjalankan kegiatan
usaha sebagai penyedia dan/atau pengelola infratruktur Digital Terrestrial Broadcasting
dalam industri penyiaran TV.
Alih teknologi penyiaran dari basis Analog menjadi basis Digital telah dimulai oleh Pemerintah pada bulan Agustus 2021. Perseroan saat ini telah bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengelola, mengoperasikan serta memelihara infrastruktur Digital Terrestrial Broadcasting tersebut.
“Kami meyakini bahwa Perseroan akan mampu melalui masa berat pandemi ini dan konsisten
dalam mengembangkan layanan layanan baru sesuai perkembangan kebutuhan dengan
dukungan pemegang saham dan stakeholder serta team kerja kami yang tetap solid,” tutup
Harya dengan optimis.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (26/8), manajemen BTEL menyampaikan laporan kinerja semester I/2021 yang dikomparasikan dengan semester I/2020.
Menurut manajemen, pendapatan mengalami pertumbuhan hingga 179 persen dan gross profit mengalami pertumbuhan hingga 402 persen serta EBITDA bertumbuh sebesar 42 persen.
“Kami berterima kasih kepada pemegang saham dan stakeholder yang telah mendukung kami selama ini sehingga kami dapat melangkah ke depan untuk mengembangkan bisnis pada era digital ini,” tandas Harya.