JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pasca keberhasilan Taliban menduduki Ibu Kota Kabul dan Kantor Kepresidenan Afghanistan membuat banyak negara memikirkan keselamatan warganya yang berada di sana. Tidak terkecuali Indonesia.
Diketahui, berdasarkan keterangan Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, dari data KBRI, selain petugas kedutaan, masih ada 15 orang WNI yang berada di Afghanistan.
Terkait hal itu, pemerintah telah menyiapkan rencana evakuasi. Namun, ia tidak menyebut tanggal pastinya kapan evakuasi dilakukan mengingat perkembangan di negara itu masih sangat dinamis.
Sementara, anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia meminta pemerintah segera mengevakuasi WNI dari Afghanistan,
”Lakukan monitoring dan koordinasi intensif dengan Duta Besar di Kabul untuk membuka posko evakuasi bagi WNI,” ujar Farah dalam keterangan persnya yang dikutip dari dpr.go.id, Rabu (18/8).
Terlebih, sejumlah negara diketahui mulai menarik warga negaranya dari Afganistan usai Taliban mengambil alih kekuasaan.
Menurutnya, Kemlu RI perlu bertindak responsif terkait situasi di Afghanistan. Sebab, keselamatan WNI merupakan prioritas pemerintah.
Farah juga meminta Kemlu melalukan pendataan yang akurat, berupa jumlah WNI yang terdata maupun tidak dengan rencana kontingensi yang memuat langkah-langkah pengamanan WNI.
”Pastikan mereka dalam keadaan aman dan penuhi kebutuhan mereka sampai bantuan untuk evakuasi datang. Karena keselamatan WNI merupakan prioritas pemerintah Indonesia,” katanya.
Dia pun berharap konflik Afghanistan tidak berujung pertumpahan darah, karenanya penyelesaian konflik harus dilakukan dengan mengedepankan kepentingan rakyat Afghanistan dalam perdamaian dan melibatkan seluruh pihak internal di negara tersebut.(*)