Stunting Berisiko Lemahkan Daya Imunitas Anak

JAKARTA,AKSIKATA.COM – Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari ke dua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
Stunting bisa berdampak melemahkan daya imunitas anak.
” Stunting berisiko melemahkan daya imunitas, menghambat pertumbuhan fisik dan menghambat perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan,” ungkap Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK-MUI) Dr Siti Ma’rifah dalam Webinar Nasional Pencegahan Stunting Rabu, (30/6).
Melihat dampak stunting yang serius, ia menekankan pentingnya dilakukan upaya-upaya untuk mencegah stunting agar dapat tercipta generasi masa depan yang berkualitas, kuat, sehat lahir dan batin, serta tumbuh dan berkembang optimal. ” Seperti melakukan intervensi gizi pada seluruh anggota keluarga yang mencakup suami, istri, dan anak, sebagaimana yang tertuang dalam UU Nomor 52 tahun 2009,” ungkapnya.
 
Menurutnya, mencegah stunting berarti juga mencegah generasi yang lemah dan mempersiapkan generasi umat yang kuat seperti dalam perintah Alquran Surat An-Nissa ayat 9. Karena itu, ia berharap webinar ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan gejala-gejalanya serta bagaimana cara pencegahannya serta memberikan pengetahuan tentang Gizi Seimbang pada masyarakat.
Dalam rangka memeringati Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2021,  Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK-MUI) menyelenggarakan Webinar Nasional Pencegahan Stunting pada Rabu, (30/6).

Webinar digelar bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Selain dilaksanakan secara virtual, webinar dengan tajuk “Keluarga Muslim Sehat, Generasi Kuat Sejahatera” juga disiarkan secara langsung melalui official akun youtube TV MUI.

Webinar ini dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhajir Effendy. Sebagai narasumber, adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Kepala BKKBN Dr. (HC), dr Hasto Wardoyo.
Dari MUI hadir Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar dan Ketua Bidang PRK MUI, Prof Amany Lubis.
Kegiatan dihadiri 500 peserta yang terdiri dari unsur Ormas Perempuan dan 34 KPRK Wilayah, dan dipandu dr Reisa Broto Asmoro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.