JAKARTA, AKSIKATA.COM – Presiden Joko Widodo mengajak segenap pemerintah daerah untuk memberikan dukungan terhadap target pemberian satu juta vaksin per hari di bulan Juli. Kerja sama semua pihak juga dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan selepas meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, pada Rabu, (30/6), dilihat di laman You Tube Sekretariat Presiden.
“Kita memang harus mengejar target untuk bulan Juli satu juta per hari dan nanti bulan Agustus menjadi dua juta per hari. Semua kabupaten harus memberikan dukungan dengan jumlah yang sebanyak-banyaknya sehingga target itu bisa kita lampaui karena kita memang harus mengejar angka-angka yang sudah kita kalkulasi,” ucap Presiden.
Dalam acara vaksinasi tersebut, sedikitnya 1.400 masyarakat umum dan pelaku UMKM mendapatkan suntikan vaksin CoronaVac dari Sinovac. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, vaksinasi massal juga dilaksanakan di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Presiden pun berdialog melalui konferensi video dengan perwakilan sembilan kabupaten dan kota tersebut. Dalam dialog tersebut, Presiden mengapresiasi kecepatan pemerintah daerah dalam melakukan vaksinasi di daerah masing-masing.
“Total target kita 43 ribu, Pak Presiden. Sampai hari ini sudah 47 persen dari target yang divaksin,” ujar perwakilan dari Kabupaten Konawe Selatan melaporkan kepada Presiden.
“Sudah 47 persen, sudah banyak sekali. Silahkan diteruskan, dirampungkan, biar cepat membangun kekebalan komunal,” timpal Presiden.
Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung program vaksinasi nasional dan meminta agar program tersebut terus dilanjutkan.
“Terima kasih semuanya. Silakan dilanjutkan agar target yang sudah diberikan semuanya bisa tercapai,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan P. Roeslani.